Berita Jateng
Kapolda Minta Kapolres Pekalongan Identifikasi Masalah Banjir Bandang yang Merusak 70 Rumah
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi korban banjir di wilayah Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi korban banjir di wilayah Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Kamis (14/03/2024).
Kapolda menyampaikan, saat ini Kapolres, Dandim, dan Sekda Pekalongan sudah melakukan identifikasi masalah terkait banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong.
Selain itu, juga sudah dilakukan pendataan rumah yang rusak.
Baca juga: Tinjau Banjir Pekalongan, Pj Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp160 Juta

"Ada sekitar 70 rumah yang rusak.
Brimob, Sabhara, TNI dan masyarakat saat ini masih pembersihan rumah," ujarnya.
Ahmad Luthfi menambahkan, rumah-rumah yang rusak itu, nantinya akan dibangun kembali.
"Akan kita bangun kembali rumah-rumah yang rusak.
Baca juga: Penyebab Banjir Bandang di Pekalongan Diduga Karena Pabrik Sepatu, 2 Rumah Hanyut, 20 Rusak Parah
Dari pihak perusahaan akan me-recovery semua rumah warga yang rusak sehingga mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Bantuan Korban Banjir
Kedatangan Irjen Pol Ahmad Luthfi juga untuk memberikan bantuan sembako dan memastikan kebutuhan pokok bagi korban banjir tercukupi.
Bencana banjir di wilayah ini terjadi pada Rabu (13/3/2024) sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pekalongan, termasuk Bojong.
Kapolda mengunjungi tempat pengungsian di kediaman bapak Rifani selaku Sekretaris Desa Wangandowo.
Menurutnya, posko kesehatan sudah didirikan, dan yang diperlukan saat ini adalah antisipasi apabila timbul banjir susulan.
Menurutnya, di wilayah Jawa Tengah saat ini hampir rata-rata terdampak banjir.
"Di Semarang, ada 17 titik banjir.
Sedangkan untuk Pekalongan Kota juga nanti akan saya cek," imbuh Kapolda. (*)
Baca juga: Penumpang Tujuan Semarang Telantar di Kudus, Bus dari Surabaya Tak Berani Terjang Banjir Kaligawe
Innalillahi, Seorang Pekerja Meninggal Akibat Insiden Ambruknya Jembatan Kalierang Tegal |
![]() |
---|
Buntut PBB tak Jadi Naik, Alun-alun dan Masjid Agung Pati Batal Direnovasi |
![]() |
---|
Kenapa Investor Ogah ke Blora? Pemkab Sebut Hanya Soal Waktu |
![]() |
---|
Pesan Rektor Sudirman Said di Masa Pengenalan Mahasiswa Baru UHN Tegal |
![]() |
---|
Sepekan 2 Warga Tewas Kesetrum di Sawah, Pemkab Kudus Terbitkan SE Larangan Pakai Jebakan Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.