Berita Cilacap
Gudang MI Maarif di Majenang Cilacap Terbakar
Insiden kebakaran menimpa sebuah sekolah di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Insiden kebakaran menimpa sebuah sekolah di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Sabtu (9/3) lalu.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyebut, kebakaran itu menghanguskan gudang MI Maarif 02 Salebu di Jalan M. Dahuri No.22 Rt 03 Rw.04 Desa Salebu.
Adapun kebakaran pertama kali diketahui oleh Kasi (55) warga sekitar.
Saat itu sekira puku 11.25 WIB Kasi yang sedang melintas di samping sekolahan tiba-tiba mendengar suara percikan api di sekolah tersebut.
Karena penasaran, ia pun mencari sumber suara tersebut.
Baca juga: Pengamat Minta Proyek Sirekap Diaudit : Kalau tidak Salah Jangan Takut
Saat sedang mencari asal suara itu, dia melihat adanya kepulan asap yang membuat dia kaget.
"Saat melihat asal suara percikan itu, saksi melihat adanya kebulan asap.
Saat itu juga saksi berteriak bahwa terjadi kebakaran," kata Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com
Mendegar teriakan Kasi, warga sekitar pun akhirnya berbondonh-bondong menuju sekolah.
Sesampainya disana, warga bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun karena takut api semakin membesar dan merembet ke bangunan lain, warga kemudian melaporkan insiden kebakaran itu kepada Pos Damkar Majenang.
"Karena takut api membesar, salah satu warga saat itu juga menghubungi Pos Damkar Majenang. Mendapat laporan warga petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman," ungkapnya.
Setibanya di lokasi, petigas langsung gerka cepat memadamkan api.
Hingga akhirnya api di sekolah berhasil padam dengan menghabiskan 3.000 liter air.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu.
Namun bangunan gudang sekolah berukuran 7x 2 meter beserta semua isi didalamnya terbakar.
Baca juga: Perajin Beduk di Banyumas Banjir Pesanan, Meningkat 100 Persen
Seperti peralatan drumband lengkap, lemari buku beserta isinya, peralatan pramuka dan plapon gudang.
"Untuk kerugiannya kami taksir mencapai Rp45 juta," kata Supriyadi.
Terkait penyebabnya, dikatakan Supriyadi bahwa kebakaran diduga terjadi karena adanya korsleting listrik. (pnk)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.