Berita Jateng
Pengamatan Hilal di UIN Walisongo Semarang Tidak Tampak, Kemenag Pastikan Puasa Hari Selasa
pengamatan hilal awal ramadan 1445 H di UIN Walisongo Semarang tidak terlihat
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, memastikan pengamatan hilal awal ramadan 1445 H di UIN Walisongo Semarang tidak terlihat.
Pengamatan dimulai pukul 17:30 WIB, disaksikan perwakilan dari Kemenag Kabupaten Semarang, Wonosobo, Salatiga, akademisi dari UIN Walisongo dan beberapa tokoh penting lain.
Mendekati pukul 16:52 WIB, gerimis kecil sempat mengguyur wilayah sekitar kampus. Alhasil, satu teropong besar yang digunakan untuk pengamatan turut diamankan.
Kabid Urusan Agama Islam Kemenag Jateng, Zainal Fatah yang ikut mengamati pun tak melihat hilal.
Baca juga: Gaya Arief Rohman saat Ditanya Kepastian Maju di Pilkada Blora 2024
"Hilal tidak terlihat, maka otomatis besok masih tanggal 30 Syaban. Otomatis penetapan awal ramadan 1445 H jatuh pada Selasa 12 Maret," katanya seusai mengikuti rukyatul hilal di Planetarium UIN Walisongo Semarang, Minggu (10/3/2024).
Apapun hasil yang diperoleh dari pengamatan ini, bakal langsung disampaikan ke Kemenag pusat sebagai laporan.
"Hasilnya disampaikan dalam sidang isbat ke Kemenag pusat," imbuhnya.
Kepala Planetarium UIN Walisongo, Ahmad Syifaul Anam menjelaskan dua penyebab hilal tidak terlihat saat pengamatan hari ini.
Yakni, bentuk fisik hilal yang belum mencapai kriteria Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura (MABIMS).
Selain itu, faktor cuaca yang mendung dan sempat gerimis membuat posisi hilal tidak terlihat semakin jelas.
"Kriteria hilal yang kita lihat 0,6 derajat, tidak lebih dari 1 derajat ketinggiannya. Jadi artinya praktis dia masih sangat rendah. Kemudian elongasi sekitar 2 derajat, dari kriteria itu masih belum memenuhi syarat imkanul rukyah," paparnya.
Dijelaskan lebih lanjut, kriteria hilal bisa terlihat dengan ketinggian minimum 3 derajat. Jarak antara titik tengah matahari dan titik tengah bulan minimum 6,4 derajat.
Baca juga: Nasib Puluhan Remaja Bawa Senjata Tajam Hendak Tawuran di Cilacap, Lemes di Depan Polisi
"Kalau dua-duanya terpenuhi baru dianggap sesuai imkanul rukyah," imbuhnya.
Adapun lama pemantauan hilal di Planetarium UIN Walisongo berlangsung sekitar 4 menit. Setelah itu, hilal akan tenggelam bersama matahari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.