Berita Karanganyar

Atap Ruang Rawat Jalan Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol, Layanan Dialihkan Sementara ke IGD

Atap ruang rawat jalan di Puskesmas Jaten I, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ambrol, Rabu (6/3/2024) dini hari.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/AGUS ISWADI
Relawan mengevakuasi dokumen setelah atap ruang rawat jalan Puskesmas Jaten I Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ambrol, Rabu (6/3/2024) siang. Layanan rawat jalan sementara dialihkan ke IGD. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Atap ruang rawat jalan di Puskesmas Jaten I, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ambrol, Rabu (6/3/2024) dini hari.

Layanan rawat jalan, untuk sementara dialihkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pantauan, Rabu pagi, rangka baja ringan dan pecahan genting masih berserakan di lantan ruangan rawat jalan.

Sejumlah relawan terlihat mengevakuasi baja ringan dan genting yang berserakan.

Kepala Puskesmas Jaten I Farida Nurhayati mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, petugas IGD mendengar suara keras dari arah ruangan rawat jalan.

Baca juga: Dua Rumah Hilang dan Puluhan Warga Mengungsi Dampak Longsor di Jenawi Karanganyar

Setelah dicek petugas, ternyata atap ruang rawat jalan ambrol.

"Sudah dilaporkan ke dinas (Dinas Kesehatan), tim dari dinas juga sudah mengecek."

"Untuk gedung rawat jalan, sementara tidak bisa difungsikan, meliputi pendaftaran, ruang periksa umum dewasa, obat, laborat, gigi, fisioterapi."

"Sementara, kegiatan dialihkan ke ruangan IGD," katanya, Rabu siang.

Pihaknya telah menyelamatkan sejumlah aset dan dokumen di dalam ruang rawat jalan.

Sementara, evakuasi material genting dan baja ringan, menunggu bantuan dari BPBD Karanganyar.

Baca juga: Daftar Caleg DPR RI Dapil Jateng 4 Karanganyar Sragen Wonogiri yang Berpotensi Raih Kursi

Farida menuturkan, khusus pasien yang hendak melakukan perawatan gigi, terpaksa diarahkan ke puskesmas terdekat.

Dia mengungkapkan, ruang rawat jalan dibangun pada 2009.

Menurutnya gedung tersebut terlalu sempit dan kurang representatif untuk pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya berharap ada pembangunan total pascakejadian tersebut. (*)

Baca juga: Kasus DBD di Jepara Kian Mengganas, PMI Bagikan Krim Anti-Nyamuk untuk Siswa SD dan MI

Baca juga: Dua Pemotor di Banjarnegara Tergeletak dengan Luka Bakar di Dada, Tewas Diduga Tersambar Petir

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved