Pemilu 2024

PKB Kota Semarang Temukan Penggelembungan Suara di Wilayah Tembalang: Terjadi di Semua TPS

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduga ada penggelembungan suara di wilayah Tembalang, Kota Semarang.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Suasana rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat kota di ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Kamis (29/2/2024). 

Penjelasan KPU Kota Semarang

Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom menyatakan, rekapitulasi hasil Pemilu 2024 sudah dilakukan mengacu pada aturan yang berlaku.

Dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Tembalang, menurutnya, tidak mungkin terjadi karena setiap rekapitulasi, petugas selalu melakukan koreksi dan klarifikasi.

Nanda, sapaannya, menyampaikan, rekapitulasi mengacu pada KPT 219 PKPU 5 Tahun 2024 dan PKPU 15 Tahun 2023.

Rekap dilaksanakan secara berjenjang dan manual.

Bahkan, dalam proses rekapitulasi, petugas melakukan koreksi dan klarifikasi.

"Kenapa kalau pleno di kecamatan, KPPS dihadirkan? Jadi, kalau, ada kesalahan, akan dilakukan koreksi. Prosesnya diinput ke sirekap web," terang Nanda, di sela-sela rekapitulasi tingkat Kota Semarang, di ruang Lokakrida, Balai Kota Semarang, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Berawal Cekcok di Ruang Karaoke, Warga Genuk Semarang Tewas Dibacok Dua Temannya di Depan Hotel

Sebelum diplenokan, lanjut Nanda, hasil rekapitulasi akan disinkronkan.

Tidak hanya KPU yang menyaksikan namun juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan saksi.

Hasil rekapitulasi harus disepakati bersama.

Proses rekapitulasi sudah berlangsung sejak 17 Februari hingga sekarang.

"Terkait isu itu (penggelembungan suara), kami sampaikan (rekapitulasi) sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Tidak ada proses rekapitulasi tertutup. Semua terbuka," katanya.

Jika terdapat pihak yang merasa proses rekapitulasi kurang tepat, pihaknya mempersilakan agar dilaporkan ke pihak terkait, yakni Bawaslu Kota Semarang.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman menambahkan, sejauh ini belum menemukan adanya dugaan penggelembungan suara.

Dia menyatakan, data direkap secara berjenjeng mulai dari TPS, kecamatan, dan kota.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved