Berita Wonosobo

Harga Makin Tak Terkendali, Kades Talunombo Wonosobo Bagikan Beras Gratis dari Hasil Tanah Bengkok

Kades Talunombo, Wonosobo, bagikan beras gratis hasil panen tanah bengkok kepada warga kurang mampu. Harga beras di Wonosobo tembus Rp16 ribu/kg.

Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
Ilustrasi. Warga tak mampu di Desa Talunombo, Wonosobo, mendapat bantuan beras hasil panen tanah bengkok kepala desa. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Badarudin (51), Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, mencoba meringankan beban warganya di tengah harga beras yang menembus Rp16 ribu per kilogram.

Dia berinisiatif membagikan beras hasil panen dari tanah bengkok ke warga yang membutuhkan di wilayahnya.

Padahal, hasil panen tanah bengkok seharusnya menjadi gaji atau upah karena posisinya sebagai kepala desa.

Badarudin, mengaku, aksinya dipicu keprihatinan dengan kondisi warga lantaran harga beras yang tak kunjung turun.

Saat membagikan beras ini, Badarudin dibantu pemuda anggota Karang Taruna desa setempat.

"Saat ini, harga beras Rp16 ribu sehingga masyarakat merasa terbebani. Dengan adanya pemberian beras dari hasil panen tanah bengkok yang kami kelola, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat," kata Badarudin, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Cabai Merah Tembus Rp 100.000 per Kilogram di Pasar Induk Wonosobo

Badarudin berkeliling ke rumah warganya yang kurang mampu satu per satu untuk menyerahkan langsung bantuan beras.

Ada lima puluh paket beras dengan berat masing-masing lima kilogram yang diberikan kepada warga.

Beras ini didapat Badarrudin bukan dari anggaran pemerintah.

"Dalam kondisi seperti ini, saling berbagi dan bergotong royong adalah kunci bermasyarakat. Apalagi, sebagai kepala desa. Ada 50 paket (yang dibagikan), 1 paket 5 kiloan," kata Badarudin.

Badarrudin memilih menggunakan hasil panen tanah bengkok yang diolah selama menjabat sebagai kepala desa untuk membantu warganya, daripada menunggu bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala desa.

Badarudin berharap, harga beras segera turun sehingga warganya tak kesulitan lagi membeli beras.

Badarudin pun berencana membagikan beras gratis dari hasil panen tanah bengkok hingga harga beras kembali stabil.

"Ke depan, akan kami lanjutkan untuk membantu warga sampai harga beras stabil dan mampu terbeli oleh masyarakat," katanya.

Baca juga: Sampah di Wonosobo Bakal Disulap Jadi Bahan Bakar, Kerjasama dengan PT SBI Cilacap

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved