Berita Kebumen
46 Tahun Hilang, Kisah Pilu Satikem Dititipkan Panti Jompo hingga Bertemu Keluarga di Kebumen
Ibu dan anak yang terpisah 46 tahun tanpa kabar, akhirnya bisa dipertemukan kembali.
Kepergiannya ke Bangka Belitung tak sempat ia kabarkan ke keluarga.
Ini menjadi awal hilangnya jejak Satikem. Keluarga di Kebumen tidak bisa menelusuri keberadaan Satikem karena berbagai kendala saat itu.
"Kerjanya bantu majikan. Kadang bikin roti juga. Ya nggak mesti sih," kata Satikem.
Baca juga: Persahabatan Dua Lansia di Panti Sosial Banyumas Bikin Haru, Ini Kisahnya
Dititipkan di Panti Jompo
Suatu ketika Satikem yang sudah renta oleh majikan dititipkan si sebuah panti jompo. Saat itu, Satikem tidak pernah dimintai pertimbangan jika ia akan dititipkan ke panti jompo.
"Saat itu saya diminta ikut majikan. Lalu saya disuruh bawa seluruh baju. Ya, nggak tahu mau ke mana. Saya nurut aja," lanjut Satikem.
Rupanya tanpa penjelasan dari majikan, Satikem ditinggal di panti jompo. Ia sempat merasa sedih dan kecewa saat itu.
"Di sini ya, di panti," kata Satikem menirukan pembicaraan majikannya saat menitipkannya ke panti jompo.
Namun ternyata dengan dititipkannya Satikem di panti menjadi cerita awal ia akhirnya ditemukan oleh keluarga. Suatu ketika ada warga Kebumen yang tinggal di Bangka Belitung melakukan bantuan di panti jompo tempat Satikem dititipkan.
Satikem sempat berbincang bincang dengan warga tersebut, jika ia berasal dari Kebumen. Lalu kabarnya ini sampai kepada Aiptu Kuat, Kanit Reskrim Polsek Petanahan.
Aiptu Kuat membagikan informasi keberadaan Satikem ke warga Desa Karangrejo Petanahan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Eni Siyamsih anak nomor 4 Satikem.
"Saat dititipkan perasaan campur aduk. Ada sedih, kecewa juga. Tapi, jika saya tidak dititipkan ke panti jompo, mungkin saya nggak akan pulang dan ketemu keluarga di Kebumen," kata Satikem.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Afrika Berhasil Diwisuda di UMP, Ungkap Kendala Ini
Setelah viralnya kabar Satikem pulang, banyak kerabat datang ke rumah Eni Siyamsih. Rumahnya tak pernah sepi, setiap hari selalu ada yang datang untuk menjenguk Satikem.
"Rumah selalu ramai. Saudara pada pulang. Dari Singapura juga ada yang pulang mampir ke sini. Teman di Surabaya, juga ada yang telepon ke saya menanyakan berita kepulangan Ibu. Kabar ini kan viral juga," kata Eni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.