Pemilu 2024
8 Petugas Pemilu 2024 Meninggal dalam Tugas, Kapolda Jateng Ucapkan Belasungkawa
KPU Jawa Tengah mencatat ada delapan petugas penyelenggara pemilu dan pengaman TPS yang meninggal selama Pemilu 2024.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) Handi Tri Ujiono mengatakan, ada delapan petugas penyelenggara pemilu dan pengaman tempat pemungutan suara (TPS) selama Pemilu 2024.
Mereka terdiri dari lima lima petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tiga petugas pengaman TPS.
Handi mengatakan, limaaa petugas KPPS yang meninggal terdiri dari satu petugas KPPS dari Wonosobo dan masing-masing dua petugas KPPS dari Kendal dan Klaten.
Sedangkan petugas pengaman TPS yang meninggal dunia mencakup dari Purbalingga satu orang, Sukoharjo satu orang.
"Terakhir, Kabupaten Magelang, satu orang, merupakan petugas ketertiban TPS," katanya saat dihubungi, Senin (19/2/2024).
Terkait dengan hal ini, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah personel yang terlibat dalam proses Pemilu 2024.
Baca juga: 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Terbanyak di Pulau Jawa
Pihaknya mencatat, ada empat personel yang meninggal dunia selama bertugas.
Keempatnya terdiri dari satu anggota TNI, satu linmas, dan dua KPPS.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah personel yang terlibat pengamanan TPS," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).
Angka itu belum termasuk meninggalnya Kanit Binmas Polsek Candisari Polrestabes Semarang, Iptu Wahyudi, saat menjalankan tugasnya mengamankan Pemilu 2024, Minggu (18/2/2024) dini hari.
"Kami doakan, semoga, teman-teman kita diterima di sisi Allah SWT," kata Luthfi.
Pengamanan Belum Selesai
Selain mengucapkan belasungkawa, Kapolda menyebut, proses pemungutan suara di Provinsi Jawa Tengah tidak ada kendala yang menonjol.
Ia mengklaim, Polda Jateng berhasil memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat dalam memberikan hak pilih.
Baca juga: Pemilu 2024 di Kabupten Magelang: 18 Petugas KPPS Tumbang Kelelahan, 1 Linmas Meninggal Dunia
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap para anggota sehingga tahapan inti pemilu bisa dilalui.
"Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda, termasuk stakeholder lain," imbuhnya.
Kendati begitu, Luthfi mengingatkan bahwa tugas polri dalam pengamanan Pemilu 2024 masih belum selesai.
Melalui Operasi Mantap Brata, pihaknya akan terus mengamankan proses pemilu hingga pengambilan sumpah dan janji presiden dan wakil presiden, Oktober mendatang.
"Maka, terus lakukan pendekatan persuasif untuk menghindari gejolak dari masyarakat yang tidak puas terkait hasil pemilu," jelasnya.
Ia menambahkan, masyarakat diminta menyampaikan pendapatnya terkait pemilu secara aman dan tertib, serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat lain.
"Dalam proses pemilihan, siap menang juga harus siap untuk kalah. Apapun hasil pemilu, harus kita terima bersama, kita punya koridor hukum untuk itu," katanya. (*)
Baca juga: Akui Pertemuan dengan Surya Paloh Bahas Politik, Presiden Jokowi Ingin Jadi Jembatan. Apa Maksudnya?
Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Senin 19 Februari 2024: Belum Bergerak
Duh, Lagi-lagi Ketua KPU RI Terbukti Langgar Kode Etik. Kali Ini Soal Kebocoran Data Pemilih |
![]() |
---|
Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Semarang pada Pemilu 2024, PDIP Raih Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
45 Nama Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Wonosobo Hasil Pileg 2024 |
![]() |
---|
50 Nama Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Tegal Hasil Pileg 2024 |
![]() |
---|
Kabulkan Gugatan Yakin, KIP Perintahkan KPU Serahkan Data DPT, Hasil Pemilu, dan Informasi Server |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.