Perang Palestina Israel

Persiapkan Kamp Pengungsian di Gurun, Mesir Antisipasi Eksodus Warga Rafah Korban Invasi Israel

Mesir dikabarkan mulai membangun kamp pengungsian di perbatasan Gaza untuk mengantisipasi eksodus warga Rafah korban invasi darat Israel.

Editor: rika irawati
AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, pada Rabu (8/11/2023). Mesir menyiapkan kamp pengungsian untuk mengantisipasi eksodus warga Gaza jika Israel melakukan invasi darat ke wilayah Rafah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Mesir dikabarkan mulai membangun kamp pengungsian di perbatasan Gaza.

Tempat ini disiapkan bagi warga Gaza, Palestina, yang mungkin melakukan eksodus bila Israel melancarkan invasi darat.

Israel telah menebar ancaman melakukan agresi darat ke wilayah Rafah.

"Mesir sedang mempersiapkan sebuah kawasan di perbatasan Gaza, yang dapat menampung warga Palestina, jika serangan Israel ke Rafah memicu eksodus lintas perbatasan," ungkap empat sumber kepada Reuters.

Mesir menetapkan wilayah di perbatasan sebagai tindakan sementara dan pencegahan.

Namun, Kairo telah berulang kali meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan invasi Israel di Gaza dapat membuat warga Palestina terpaksa mengungsi ke Sinai, lapor Arab News.

Baca juga: Tegas! Dewan Liga Arab Minta Anggotanya Boikot Perusahaan Israel yang Terlibat Serangan ke Palestina

Sumber pertama mengatakan, pembangunan kamp tersebut telah dimulai tiga atau empat hari lalu.

Lokasi tersebut akan menjadi tempat berlindung sementara jika ada orang yang melintasi perbatasan "sampai resolusi tercapai".

Tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Mesir telah mulai mempersiapkan daerah gurun dengan beberapa fasilitas dasar yang dapat digunakan untuk melindungi warga Palestina.

Sumber yang dihubungi Reuters untuk berita ini menolak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

Seorang sumber mengatakan, Mesir optimistis perundingan gencatan senjata dapat menghindari skenario seperti itu.

PBB Sebut Evakuasi Hanya Ilusi

Israel menyebut, tentaranya sedang menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah lain di Jalur Gaza.

Namun, Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan, Kamis (15/2/2024), pemikiran bahwa orang-orang di Gaza dapat mengungsi ke tempat yang aman adalah sebuah "ilusi".

Baca juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Tak Ada Genosida di Gaza, Diberi Waktu 1 Bulan

Griffiths menyebut, skenario ini "semacam mimpi buruk Mesir", dikutip dari Haaretz.

Mesir telah menyatakan penolakannya terhadap perpindahan warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari penolakan negara-negara Arab terhadap terulangnya "Nakba" atau "malapetaka".

Ketika ditanya oleh Reuters tentang pernyataan sumber tersebut, kepala layanan informasi negara Mesir mengatakan: "Hal ini tidak memiliki dasar kebenaran. Saudara-saudara kita di Palestina telah mengatakannya dan Mesir telah mengatakan bahwa tidak ada persiapan untuk kemungkinan ini".

Situasi di Tepi Barat

Dilaporkan Wafa, militer Israel melakukan "operasi penangkapan" di Kota Silat ad-Dhahr, selatan Jenin di Tepi Barat yang mereka duduki.

Pasukan Israel menggerebek lebih dari 15 rumah dan "menangkap puluhan pemuda" di kota itu.

Di tempat lain, di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menangkap seorang pria dari kota Anabta, sebelah timur Tulkarem, sementara seorang pria juga ditangkap di Kota Qalqilya. (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mesir Siapkan Kawasan Pengungsian buat Warga Rafah yang Terusir bila Invasi Israel Picu Eksodus.

Baca juga: PDIP Ancang-ancang, Prabowo Subianto Berharap Tak Ada Oposisi di Pemerintahannya Nanti

Baca juga: Ikhtiar 311 Pegawai RSUD Kardinah Kota Tegal Bisa Diangkat Jadi ASN Tahun Ini: Gelar Khotmil Quran

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved