Pilpres 2024

Pengamat Sebut Suara Ganjar Tak Maksimal Karena PDIP Tak Solid untuk Urusan Pilpres

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDIP meraih suara tidak lebih dari 20 persen. Namun, PDIP menjadi peringkat pertama di Pemilu 2024.

KPU RI/Kompas TV/HO/POOL
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei, pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi ketiga di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. Namun demikian, suara PDIP pada Pileg 2024 ini menjadi yang tertinggi atau peringkat pertama dibandingkan partai politik lainnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei, pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi ketiga di bawah Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

Namun demikian, suara PDIP pada Pileg 2024 ini menjadi yang tertinggi atau peringkat pertama dibandingkan partai politik lainnya.

Meskipun hasil ini lebih rendah dari Pileg 2019 lalu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul Quick Count, IHSG Melesat ke Puncak pada Kamis 15 Februari

Melihat hasil ini, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, PDIP tak solid untuk urus Pilpres 2024.

"PDIP tidak solid untuk urusan Pilpres.

Bahkan elite-elitenya pun lebih banyak mempromosikan partai untuk DPR RI dibandingkan untuk Pilpres,"  kata Dedi dihubungi Kamis (15/2/2024).

Kemudian, Dedi menyebutkan bahwa kekalahan Ganjar di Jawa Tengah dan Bali, juga sudah terprediksi dari jauh-jauh hari.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Andika Perkasa Sebut Komunikasi Paslon 03 dan 01 Terus Dilanjutkan

"Misalnya dalam catatan beberapa lembaga survei termasuk IPO.

Saat Pemilu 2019 lalu, Jokowi menguasai suara di atas 70 persen untuk wilayah Jawa Tengah dan Bali," kata Dedi.

"Tapi Ganjar Pranowo dalam survei masih di bawah 50 persen.

Ini sebetulnya sudah menandakan bahwa mereka (PDIP) sudah pecah sejak awal," sambungnya.

Ganjar atau Puan

Terlebih kata Dedi, bahwa PDIP juga mengalami dinamika antara mengusung Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.

"Dan saya kira perpecahan itu masih ada.

Sekarang pro Puan Maharani lebih banyak kemudian bergeser ke Prabowo Subianto," tegasnya.

Sebagai informasi, di bawah ini perolehan sementara suara partai pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang dilakukan Litbang Kompas dengan cakupan data 71,65 persen.

  1. PDI-P (16,96 persen)
  2. Partai Hanura (0,66 persen)
  3. Perindo (1,35 persen)
  4. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (3,68 persen)

Sementara itu, untuk perolehanan suara Pilpres 2024 dari hitung cepat Litbang Kompas pada Rabu (14/2/2024) malam, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul 58,73 persen.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 25,10 persen. (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)

Baca juga: Suara Ganjar-Mahfud Jeblok Menurut Hitung Cepat, Pengamat: Dipicu Kebocoran Suara di PDIP dan PPP

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved