Pilpres 2024

Said Iqbal Beberkan Alasan Partai Buruh Tak Dukung Ketiga Capres di Pemilu 2024

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan alasan partainya belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan calon presiden.

Tito Isna Utama/TribunBanyumas.com
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat kampanye akbar di lapangan Mayong, Kabupaten Jepara, Jumat (9/2/2024). Hingga saat ini Partai Buruh masih belum mendukung satu di antara para pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Hingga saat ini Partai Buruh masih belum mendukung satu di antara para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal membeberkan alasan partainya belum bersikap memberikan dukungan kepada satu paslon presiden.

Said Iqbal menegaskan bahwa sampai saat ini mendekat hari pencenblosan pihak belum menentukan dukungan kepada ketiga pasangan capres.

Baca juga: Said Iqbal Targetkan Partai Buruh Raih 2 Kursi DPR RI di Jateng, 4 Kursi DPRD Provinsi

Ia menjelaskan, alasannya belum menentukan pilihan lantaran ketiga capres tidak memberikan kontrak politik kepada pihaknya.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya telah melakukan survei bahwa Pilpres akan berlangsung selama dua putaran.

"Belum memutuskan calonnya.

Karena tiga pertimbangan survei Partai Buruh ada dua putaran kami pertimbangkan di situ.

Kedua mereka tidak ada yang mau kontrak politik partai buruh, mereka tidak mendukung kenaikan upah," ungkapnya saat kampanye akbar Partai Buruh di Jepara.

Ia menambahkan bahwa untuk dukungan ke tiga pasangan tersebut akan ditentukan setelah melihat hasil pilpres dalam putaran pertama.

"Nanti saja melihat kondisi," imbuhnya.

Baca juga: Timnas AMIN Saan Mustopa Respons Pernyataan Menko PMK soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Dipaksakan

Menurutnya, jika ada kelompok yang mengatasnamakan serikat buruh mendukung satu di antara Paslon Capres itu pun bukan dari pihaknya.

"Itu serikat buruh yang kecil, partai buruh ada empat serikat buruh besar yang bergabung dalam partai buruh," kata Said.

Bagi dia, dukungan tersebut bukan jadi ancaman yang serius untuk partai buruh.

Said menilai bahwa partai buruh terdiri serikat buruh yang besar jadi bukan tandingan pihaknya jika ada segelintir kubuh yang mendukung paslon capres.

"Anggota KSPI saja 2,7 juta orang, empat konfederasi besar ada disini, 60 serikat buruh tingkat nasional ada disini, jadi kalau ada yang menyatakan relawan tidak akan memiliki pengaruh besar, memberikan suara iya, tapi kekuatan besar buruh, petani, dan nelayan," ujarnya. (*)

Baca juga: Partai Buruh Absen Pemilu 2024 di Demak, Hingga Hari Terakhir Pendaftaran Tak Serahkan Nama Bacaleg

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved