Berita Banyumas

KPU Banyumas Berangkatkan 10 Truk Logistik Pemilu 2024, Prioritas Kecamatan Terjauh

Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah mengatakan distribusi logistik dimulai hari ini 8 Februari sampai 12 Februari 2024. 

Permata Putra Sejati/Tribunbanyumas.com
Pemberangkatkan distribusi logistik pemilu 2024 KPU Kabupaten Banyumas ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis (8/2/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas mulai memberangkatkan distribusi logistik pemilu 2024 ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kamis (8/2/2024). 


Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah mengatakan distribusi logistik dimulai hari ini 8 Februari sampai 12 Februari 2024. 


"Tanggal 12 Februari diharapkan sampai ke tingkat PPS dan H-1 sudah sampai TPS," katanya kepada Tribunbanyumas.com. 


Kurang lebih ada 10 truk yang diberangkatkan ke tingkat PPK Kecamatan terluar atau terjauh di Kabupaten Banyumas. 

Baca juga: Fasilitas Khusus untuk Caleg Gagal dan Stres di RSUD Wonosobo, Ada 2 Ruang VIP


KPU menjadwalkan distribusi hari ini di 7 kecamatan yaitu Lumbir, Purwojati, Cilongok, Somagede, Kedungbanteng, Karanglewas, dan Purwokerto Selatan. 


Cilongok menjadi kecamatan paling banyak menerima logistik karena menjadi kecamatan terbesar di Banyumas. 


Adapun distribusi berupa kotak suara, yang di dalamnya ada surat suara, tinta alat coblos, alat bantu tuna netra.


Pengamanan akan dilakukan oleh petugas kepolisian dari Polsek yaitu ada 3 polisi dan satu dari koramil. 


Jumlah TPS di Banyumas sebanyak 5.587, dengan 449 TPS rawan bencana.


"Bisa jadi satu desa rawan banjir. 


Kita bikin SOP agar tanggap bencana.

Baca juga: Pemotor Tewas Tertimpa Truk Bermuatan 20 Ton Oli di Kebumen, Diduga Berawal dari Truk Kejar-kejaran


Lokasi khusus pemilu ada 6 tempat. Seperti di panti jompo, dan lapas Banyumas," tambahnya. 


Untuk lokasi di Lapas dan rumah sakit akan disediakan kotak suara keliling. 


Sementara itu Koordinator Divisi SDM Bawaslu, Amin Latif, mengatakan pengawasan distribusi terkait dengan ketepatan waktu, jumlah dan jenis.


"Tempat di kecamatan juga harus representatif.


Di kecamatan pengamanan melekat di kepolisian namun pengawasan cctv memanag tidak ada," terangnya. (jti) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved