Imlek 2024
Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Berikut Penjelasan Ilmiah dan Mitosnya
Mengapa Imlek selalu identik dengan hujan? Berikut tiga penjelasan ilmiah dan mitos yang bisa mengungkap misteri tersebut.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Perayaan Imlek selalu identik dengan barongsai, kue keranjang, warna merah, dan hujan.
Biasanya, sebelum bahkan hingga sesudah Imlek, hujan turun deras.
Tahun ini, Imlek 2575 Kongzili jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024.
Sepekan menjelang Imlek, intensitas hujan sudah mulai terasa meningkat.
Baca juga: Imlek 2024 Diperingati sebagai Tahun Naga Kayu, Begini Maknanya Menurut Rohaniwan Chen Li Wei
Lantas, kenapa hujan selalu muncul saat Imlek?
Ada tiga penjelasan secara ilmiah dan mitos yang bisa mengungkap misteri hujan saat Imlek.
Berikut penjelasannya:
1. Puncak Musim Penghujan
Melansir Kompas.com, Minggu (4/2/2024), Senior Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Laode Nurdiyansyah menjelaskan, alasan mengapa Imlek identik dengan hujan.
Menurut Laode, Imlek berada di puncak musim penghujan.
Secara umum, bulan Desember-Januari-Februari memang periodenya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Terlebih, pada bulan Januari-Februari atau saat Imlek berlangsung.
Saat itu pula, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami puncak musim hujan.
2. Mitos Tradisi Tionghoa
Sementara, bagi masyarakat Tionghoa, turunnya hujan ketika Imlek dipercaya membawa keberkahan atau datangnya rezeki.
Sempat Khawatir Sepi di Tengah Pemilu, Produsen Barongsai Semarang Kebanjiran Order Menjelang Imlek |
![]() |
---|
Barongsai Tak akan Meriahkan Imlek di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, Hormati Masa Tenang Pemilu |
![]() |
---|
Tahun Naga Kayu 2024 Bawa Keberuntungan bagi 3 Shio Ini: Saatnya Pemilik Restoran Banjir Cuan |
![]() |
---|
Imlek 2024 Diperingati sebagai Tahun Naga Kayu, Begini Maknanya Menurut Rohaniwan Chen Li Wei |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.