Imlek 2024

Mengapa Imlek Identik dengan Hujan? Berikut Penjelasan Ilmiah dan Mitosnya

Mengapa Imlek selalu identik dengan hujan? Berikut tiga penjelasan ilmiah dan mitos yang bisa mengungkap misteri tersebut.

Editor: rika irawati
UNSPLASH/OSMAN RANA
Ilustrasi hujan. Mengapa Imlek selalu identik dengan hujan? Berikut penjelasan ilmiah dan mitosnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Perayaan Imlek selalu identik dengan barongsai, kue keranjang, warna merah, dan hujan.

Biasanya, sebelum bahkan hingga sesudah Imlek, hujan turun deras.

Tahun ini, Imlek 2575 Kongzili jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024.

Sepekan menjelang Imlek, intensitas hujan sudah mulai terasa meningkat.

Baca juga: Imlek 2024 Diperingati sebagai Tahun Naga Kayu, Begini Maknanya Menurut Rohaniwan Chen Li Wei

Lantas, kenapa hujan selalu muncul saat Imlek?

Ada tiga penjelasan secara ilmiah dan mitos yang bisa mengungkap misteri hujan saat Imlek.

Berikut penjelasannya:

1. Puncak Musim Penghujan

Melansir Kompas.com, Minggu (4/2/2024), Senior Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Laode Nurdiyansyah menjelaskan, alasan mengapa Imlek identik dengan hujan.

Menurut Laode, Imlek berada di puncak musim penghujan.

Secara umum, bulan Desember-Januari-Februari memang periodenya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Terlebih, pada bulan Januari-Februari atau saat Imlek berlangsung.

Saat itu pula, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami puncak musim hujan.

2. Mitos Tradisi Tionghoa

Sementara, bagi masyarakat Tionghoa, turunnya hujan ketika Imlek dipercaya membawa keberkahan atau datangnya rezeki.

Halaman
12
Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved