Berita Semarang

Tetap Bersyukur di Tengah Badai Paceklik, Nelayan Rawa Pening Semarang Gelar Upacara Larung

Puluhan nelayan Danau Rawa Pening di Dusun Krajan, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, mengadakan upacara larungan, Senin (5/2/2024).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK WARGA
Gunungan buah-buahan yang siap diperebutkan warga Dusun Krajan, Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, dalam upacara larung di tepi Danau Rawa Pening, Senin (5/2/2024) malam. Mereka menggelar upacara ucapan syukur meski dua tahun ini dilanda badai paceklik lantaran hasil tangkapan ikan menurun. 

Nelayan Rawa Pening, Naryo mengatakan, akibat dari sulitnya mencari ikan, banyak nelayan yang beralih pekerjaan.

Saat ini, banyak nelayan yang alih pekerjaan menjadi kuli bangunan.

"Pekerjaan kuli bangunan yang tidak ada jaminan karena hanya sementara, kalau proyeknya selesai, kami sudah tidak punya pekerjaan lain," tuturnya.

Warga Rawa Pening, Joko mengatakan, pemerintah seharusnya mempertimbangkan asas kecermatan dan keadilan dengan tidak merugikan satu pihak.

Seringkali, di tengah masifnya pembangunan, pemerintah mengabaikan dampak yang menimpa masyarakat.

"Masyarakat yang tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan justru menjadi pihak yang paling dirugikan atas pembangunan tersebut, hal ini terjadi pada revitalisasi Rawa Pening," paparnya. (*)

Baca juga: Datangi DPRD Banyumas, Warga Lereng Gunung Slamet Minta Proyek Air Bersih Pemalang Diperjelas

Baca juga: Giliran Mantan Pimpinan KPK Soroti Sikap Kenegarawanan Jokowi, Minta Jauhi Konflik Kepentingan

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved