Liga 2

Keluarga Pelaku Pelemparan Bus Persekat Datang Minta Maaf ke Manajemen, Suporter PSCS Ikut Hadir

Keluarga pelaku pelemparan batu ke bus Persekat Tegal datangi manajemen dan meminta maaf. Mereka datang didampingi perwakilan suporter PSCS Cilacap.

ist/dok PSCS
Pemain PSCS Cilacap, Iswandi Andar mencoba mengecoh kiper Persekat Tegal, Bagus P pada laga putaran kedua playoff degradasi Liga 2 yang berlangsung di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Senin (22/1/2024) sore. Usai laga ini, terjadi kericuhan suporter PSCS dan pemain Persekat. Bus yang ditumpangi pemain Persekat juga rusak terkena lemparan batu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Keluarga pelaku pelemparan bus Persekat Tegal mengucapkan meminta maaf ke manajemen.

Tidak hanya itu, keluarga pelaku didampingi perwakilan suporter PSCS Cilacap, Lanus Mania datang menemui manajemen Persekat.

Permintaan maaf ini buntut aksi pelemparan bus oleh oknum suporter PSCS ke bus yang ditumpangi pemain, pelatih, dan ofisial tim Persekat usai melakoni laga away di Stadion Wijayakusuma, Cilacap pada playoff degradasi Liga 2 pada Senin 22 Januari 2024.

Baca juga: Peluang Persekat Tegal di Playoff Degradasi Liga 2 usai Ditahan Imbang Persipura

Oknum suporter PSCS Cilacap turun ke lapangan dan mencoba menyerang pemain Persekat Tegal di akhir laga pekan keempat babak playoff degradasi Liga 2 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Senin (22/1/2024). Tidak hanya itu, bus pemain Persekat juga diserang sehingga pemain dan ofisial serta pelatih turun dari bus. Belum diketahui penyebab kericuhan ini.
Oknum suporter PSCS Cilacap turun ke lapangan dan mencoba menyerang pemain Persekat Tegal di akhir laga pekan keempat babak playoff degradasi Liga 2 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Senin (22/1/2024). Tidak hanya itu, bus pemain Persekat juga diserang sehingga pemain dan ofisial serta pelatih turun dari bus. Belum diketahui penyebab kericuhan ini. (tangkapan layar video)

Dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunbanyumas.com, tanpa didampingi Panpel dan Manajemen PSCS Cilacap, keluarga pelaku didampingi Ketua Umum Lanus Mania telah menemui Manajemen Persekat Tegal.

Mereka memohon maaf atas perbuatan pidana yang dilakukan putra-putranya terhadap bus tim Persekat serta mengganti kerugian materiil atas kerusakan.

Manajemen Persekat menerima itikad baik tersebut dan memaafkan kedua pelaku untuk kemudian memberikan kewenangan penuh proses hukum selanjutnya kepada Polresta Cilacap.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pelaku pengrusakan bus tim Persekat Tegal ditangkap personel Polresta Cilacap.

Baca juga: PSSI Jateng Sesalkan Kericuhan di Laga PSCS Cilacap vs Persekat di Liga 2

Bus Persekat dirusak usai melakoni laga away melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Senin (22/1/2024).

Usai bertanding, bus tim Banteng Loreng diserang orang sehingga mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Usai penyerangan, pemain, pelatih, dan ofisial Persekat sempat turun dari bus dan mencari pelaku perusakan.

Setelah proses penyelidikan, dua orang pelaku ditangkap polisi, yakni berinisial BAR (21) dan PRA (21).

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono melalui Kabaghumas Polresta Cilacap, Iptu Budi Pitoyo mengatakan, insiden perusakan bus official Persekat Tegal terjadi pada Senin (22/1/2024) sore usai pertandingan PSCS vs Persekat.

Dijelaskan Budi, usai pertandingan yang digelar di Stadion Wijayakusuma itu usai, pemain dan official Persekat Tegal menaiki kendaraan untuk kembali ke Tegal.

Namun, pada saat melewati jalan raya Jambusari - Wangon tepatnya di desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, bus merah yang ditumpangi rombongan terkena lemparan batu.

Baca juga: Menang 1 - 0, Misi Balas Dendam PSCS Cilacap Atas Kekalahan dari Persekat Tegal Pekan Lalu Terwujud

"Bus yang membawa rombongan Persekat Tegal dilempar batu oleh dua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved