Istimewa, Bayi di Sampang Madura Punya 24 Jari. Sang Ibu Sempat Rasakan Keanehan saat Hamil

TRIBUNBANYUMAS.COM, SAMPANG - Seorang bayi di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, bikin geger lantaran kondisinya yang unik.

Bayi yang merupakan anak ketiga dari pasangan Fausi (40) dan Subaidah (30), warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, lahir dengan memiliki 24 jari.

Jika pada umumnya setiap tangan dan kaki manusia memiliki lima jari namun bayi perempuan tersebut memiliki masing-masing enam jari.

Bayi yang diberi nama Amira Billiatun Nisak itu lahir dengan berat 3,1 kg pada 23 Januari 2024, secara normal, dengan bantuan bidan desa setempat.

Fausi, ayah Amir, mengatakan, dirinya baru menyadari sang anak memiliki kondisi istimewa saat hendak pulang dari tempat bersalin.

Kala itu, sang istri membuka selimut bayi digendongannya dan melihat jari anaknya banyak.

Baca juga: 2 Bocah SD Naik Motor dari Madura ke Jakarta Pakai Kaus dan Celana Pendek, Polisi: Mereka Sehat

Meski jumlah jarinya tidak lazim namun kondisinya rapi seperti tangan manusia pada umumnya.

"Saat itu, kami hitung jari anak saya dan ada enam di setiap tangan dan kaki," kata Fausi, Rabu (31/1/2024), dikutip dari Tribun Madura.

Meski kaget, Fausi berusaha kuat dan menerima keadaan ini.

Apalagi, kendati bayinya terlahir dengan jari yang banyak, semua saraf jarinya berfungsi normal.

Ini terlihat saat bayinya menggenggam sesuatu.

"Saat itu, anak saya nangis terus tapi setelah tiba di rumah dan diketahui keluarga, anak saya berhenti menangis," ucapnya.

"Alhamdulillah anak saya hingga saat ini sehat, seperti bayi pada umumnya. Tidak rewel juga," ujarnya.

Sempat Heran Melihat Kaki Kepiting

Sementara, Subaidah tidak menyangka anaknya akan lahir dengan kondisi istimewa, memiliki enam jari di setiap tangan dan kaki.

Apalagi, di kalangan keluarga juga tidak ada yang memiliki kondisi serupa.

Subaidah juga menjaga makanan selama masa kehamilan.

Baca juga: Viral, Kandang Domba Mewah Pakai Lantai Keramik dan Dinding Granit. Milik Warga Banjarnegara

Hanya, saat masa kehamilan, dia merasakan anak ketiganya ini tidak terlalu aktif. Tak seperti dua anaknya yang lain.

Bahkan, kondisi itu sempat ia keluhkan ke bidan saat mengontrolkan kandungan.

Namun, sang bidan menduga, aktivitas bayi tak terlalu aktif lantaran berjenis kelamin perempuan yang mungkin berbeda dengan laki-laki.

"Saya sering kontrol, mulai di usia kandungan masih 4 bulan," kata Subaidah.

Tak hanya itu, dirinya pernah merasa heran terhadap kepiting.

Kala itu, ia bekerja di sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Camplong.

Kemudian, melihat rekan kerjanya tengah mengelola kepiting dan tiba-tiba merasa aneh, serta sempat bertanya-tanya atas kondisi kaki kepiting yang banyak.

"Untuk mimpi, saya tidak pernah bermimpi yang aneh-aneh," ujarnya. (Tribunmadura.com/Hanggara Pratama)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pengakuan Ibu di Sampang Melahirkan Bayi dengan 24 Jari: Rasakan Keanehan Terhadap Kepiting.

Baca juga: Degan Bakar di Kudus Jadi Burun di Musim Penghujan, Ini Manfaat yang Dirasakan Warga

Baca juga: Tak Mau Tangisi Kepergian Fortes, Pelatih PSIS Pertimbangkan Septian David Maulana sebagai Pengganti