UPDATE Kondisi Anggota KPPS Majingklak Cilacap Keracunan Makanan: 6 Orang Masih Dirawat di Puskesmas

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Kepala Puskesmas Wanareja 1 Cilacap, dr Teguh Wibowo, mengabarkan kondisi terbaru anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah, yang mengalami keracunan makanan.

Menurut Teguh, masih ada enam orang yang dirawat di puskesmas tersebut.

Meski begitu, Teguh mengatakan, kondisi keenam pasien tersebut berangsur membaik.

"Masih ada enam orang yang dirawat. Alhamdulillah, kondisinya sudah berangsur membaik," kata Teguh melalui pesan singkat, Rabu (31/1/2024).

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap, total ada 38 anggota KPPS Desa Majingklak, yang mengalami keracunan.

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan saat Bimtek, Belasan Petugas KPPS Majingklak Cilacap Dirawat Inap di RS

Dari jumlah tersebut, 15 orang harus menjalani rawat inap seusai menjalani pemeriksaan.

Rinciannya, sembilan orang dirawat di Puskesmas Wanareja 1, dan masing-masing tiga orang dirawat di RSU Raffa dan Klinik Eta.

"Kemarin ada yang dirawat di RSU Raffa dan Klinik Eta. Untuk info hari ini, saya kurang tahu apa sudah pulang atau masih dirawat," imbuh Teguh.

Diberitakan sebelumnya, 40 anggota KPPS di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, diduga mengalami keracunan makanan usai bimtek yang digelar Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Demi Penelitian dan Promosikan Kampus, Rektor UMP Rela Blusukan ke Pasar Tradisional di Cilacap

Dalam acara itu, mereka mengonsumsi nasi boks berisi ayam, sambal dan lalapan serta snack berisi kue lapis, agar-agar, lemper dan tahu.

Petugas pun telah mengambil sampel dari makanan-makanan itu untuk diperiksa di laboratorium.

Polisi juga turun tangan mendalami kasus tersebut. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Enam Anggota KPPS Cilacap yang Keracunan Makanan Masih Dirawat di Puskesmas".

Baca juga: 5 Parpol Gagal Ikut Pemilu 2024 di 14 Kabupaten/Kota di Jateng, Suara Masuk Dianggap Tak Sah

Baca juga: ASN Pemkot Semarang Tak Netral Viral di Media Sosial, Wali Kota Langsung Pimpin Deklarasi Netralitas