Berita Jateng
Pemprov Jateng Luncurkan Internet Desa 2024, Sasar 215 Desa Susah Sinyal
Diskominfo Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Internet Desa Tahun 2024 yang akan menyasar 215 desa.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Internet Desa Tahun 2024.
Program ini menyasar 215 desa yang akan mendapatkan bantuan saluran internet.
Program ini diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum, perwakilan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY Vera Febrayanti, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji, dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata Jateng Agung Hariyadi.
Acara peresmian berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Masih Ada Perusahaan Tak Terapkan K3, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Ancam Seret ke Pengadilan
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program Internet Desa merupakan upaya percepatan transformasi digital dalam rangka meningkatkan komunikasi pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami juga mengembangkan arahan tersebut. Satu di antara program prioritas kami selaku Pj Gubernur Jateng yaitu pengembangan pariwisata dan peningkatan UMKM berbasis elektronik."
"Artinya, internet ini diharapkan dapat digunakan untuk lebih meningkatkan komunikasi dan promosi produk UMKM dan pariwisata desa di Jateng," kata Nana kepada awak media.
Ia menerangkan, pada tahun 2024, akan ada 215 desa yang mendapatkan saluran internet.
Program ini akan direalisasikan dalam empat tahap. Yakni, Januari di 29 desa, Februari di 46 desa, Maret di 70 desa, dan April di 70 desa.
Dengan demikian, desa yang tersambung program Internet Desa sejak tahun 2022 hingga tahun 2024 mencapai 599 desa.
Rinciannya, tahun 2022 ada 53 desa, tahun 2023 ada 331 desa, dan tahun 2024 ada 215 desa.
"Kami harapkan, tahun-tahun berikutnya, kami akan tambah lagi lebih banyak internet di desa-desa."
"Beberapa desa yang menjadi perhatian adalah desa-desa yang selama ini blank spot (daerah susah sinyal internet) yang menjadi perhatian utama kami," ucapnya.
Baca juga: Dituding PKI dan Sulit Urus KK, Penghayat Cilacap Mengadu ke Pemprov Jateng
Menurut Nana, program Internet Desa tersebut mendapatkan sambutan positif dari desa.
Hal ini tampak saat dialog interaktif pada peluncuran program tersebut dengan perangkat desa di wilayah penerima, yaitu, dari Desa Dawuhan, Kabupaten Banjarnegara, dan Desa Banjaratma, Kabupaten Brebes.
Wacana Kebijakan 5 Hari Sekolah di Kabupaten Pekalongan, DPC PKB Tegas Menolak |
![]() |
---|
Kongres PSI di Solo, Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadir |
![]() |
---|
Rencana Sekolah 5 Hari di Kabupaten Pekalongan Dikhawatirkan Menganggu TPQ, PKB Menolak! |
![]() |
---|
Marak Isu Beras Oplosan Apakah Beredar di Banyumas, Berikut Temuan Polresta |
![]() |
---|
Embun Es Selimuti Komplek Candi Arjuna Dieng, Suhu Turun hingga Minus 3 Derajat Celsius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.