Berita Kebumen

Tak Berfungsi sejak Selesai Dibangun, Embung Giritirto Kebumen Mangkrak dan Rusak. Warga Mengeluh

Petani di Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengeluhkan keberadaan Embung Giritirto yang mangkrak.

Editor: rika irawati
BPOST GROUP/ROY
Ilustrasi embung mangkrak. Petani di Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengeluhkan keberadaan Embung Giritirto yang mangkrak. 

Pengerjaan Tak Rampung

Sementara itu, Kepala Desa Giritirto, Sugito menjelaskan, embung Giritirto pertama kali dibangun pada 2018 namun pengerjaannya tidak selesai.

Menurutnya, pihak penyedia jasa tidak sanggup dan tidak bisa dibayar sehinga pembangunan sempat terhenti.

Kemudian, pembangunan dilanjutkan pada 2020 dan selesai pada 2021. Namun, sampai sekarang, belum bisa difungsikan.

"Embung ini belum diserahterimakan tapi sekarang justru kondisinya sudah rusak," kata dia.

Baca juga: Rumahnya Berdinding Bambu, Janda yang Besarkan Anak Sendiri di Gombong Kebumen Dikunjungi Bupati

Sugito menuturkan, pada saat embung sudah jadi 100 persen dan belum diserahkan ke pemerintah oleh penyedia jasa, terjadi hujan yang sangat lebat sehingga akhirnya, embung mengalami kerusakan.

Kemudian, embung sempat diperbaiki namun terkena hujan lebat lagi sehingga beberapa bangunan longsor.

"Ya, terus akhirnya ini merambah ke mana-mana, sampai jalan menuju ke embung ini juga ada yang terputus. Aksesnya jadi sulit dilewati," terangnya.

Sampai saat ini, embung belum bisa dimanfaatkan.

Bahkan, tim ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) juga pernah datang ke lokasi untuk meneliti apa yang menjadi penyebab dari kerusakan embung, apakah karena faktor alam atau karena faktor lain.

Hasilnya disampaikan, jika ingin membangun kembali embung maka perlu dikaji ulang.

"Kalau dibangun seperti ini lagi, kayaknya tidak memungkinkan karena di bawah ini muncul mata air. Jadi, setelah membran ini terisi air, sumber mata air di bawah ini mencari celah sehingga disebut tidak memungkinkan untuk dibangun," tuturnya.

Embung Giritirto dibangun pemerintah sejak 2018 namun saat itu terhenti.

Pembangunan embung direncanakan lagi pada 2019.

Kemudian, pada 2020, pembangunan dianggarkan di APBD dan pengerjaannya dilaksanakan 2021 dengan nilai anggaran Rp2,5 miliar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved