Berita Jateng

Cerita Sukses Penjual Durian Keliling di Kota Semarang, Sehari Habis 1000 Butir

Ia yang kerapkali membuka pasar durian di berbagai daerah itu bahkan bisa menjual 1.000 buah durian per hari. 

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: khoirul muzaki
Idayatul Rohmah/Tribun Jateng
Penjual durian di pasar durian halaman Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang, tampak sedang menyortir dagangannya, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Berbagai daerah penghasil durian di pulau Jawa kini tengah musim panen. Musim panen durian ini turut memberikan berkah baik bagi para petani durian, tengkulak, maupun penjual ecer buah yang memiliki banyak penggemar tersebut.


Berkah itu yang juga dirasakan Yanto, tengkulak sekaligus penjual ecer durian asal Solo, Jawa Tengah.

Ia yang kerapkali membuka pasar durian di berbagai daerah itu bahkan bisa menjual 1.000 buah durian per hari. 


"Penjualan saya rata-rata 1.000 buah per hari. Alhamdulillah sesuai target. Kalau target kami seminggu ini terjual antara 7.000-8.000 buah," kata Yanto di sela membuka pasar durian di halaman Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang, Senin (15/1/2024).


Menurut Yanto, ia dibantu para karyawannya berpindah-pindah daerah untuk membuka pasar durian.

Biasanya tiap ke daerah ia membuka pasar durian selama satu minggu, lalu setelah itu pindah lagi ke daerah lain.

Baca juga: Kawasan Pecinan Kota Lama Semarang Bakal Dipoles dengan Anggaran Rp 50 Miliar


Daerah-daerah yang ditujunya untuk berjualan yaitu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.


"Kemarin saya buka pasar durian di Demak, lalu ini tanggal 15-21 Januari di sini (Semarang). Setelah dari sini nanti lanjut lagi ke kota-kota lain di Jawa Tengah. Selain itu juga ke Jawa Timur seperti Tuban, Lamongan, Madura, dan lainnya. Jadi masing-masing kota saya buka satu minggu. Bukanya juga dengan konsep terbuka seperti ini, jadi 24 jam," sebut Yanto.


Adapun Yanto menyebutkan, durian-durian yang dijualnya tersebut merupakan durian lokal. Ia memanfaatkan masa panen di daerah-daerah penghasil durian untuk berburu dagangan.


Menurutnya, dengan berburu durian di berbagai daerah ini ia tak pernah kehabisan stok durian yang dijualnya. 


"Kami jualan tidak ada batas waktu. Sepanjang bulan sepanjang tahun selalu ada, karena yang kami jajakan durian se-nusantara. Kalau di Jawa sedang habis, lari ke Palembang, Jambi, Medan, dan seterusnya untuk kami jajakan ke wilayah Jateng dan Jatim," terangnya.


Adapun durian yang dijualnya saat ini, Yanto menyebutkan berasal dari beberapa daerah seperti Ponorogo, Trenggalek, Karanganyar, Purworejo, dan Ambarawa.

Baca juga: Puluhan Pemotor di Purwokerto Dipaksa Tuntun Motor Sejauh 2 Kilometer Karena Ini


Ia mengatakan dirinya hanya berjualan durian lokal karena harga lebih terjangkau sesuai permintaan konsumen.


"Saya pernah coba jual durian premium seperti musang king, montong, bawor, dan duri hitam ternyata daya belinya tidak kuat. Harganya mahal sekali, dengan ukuran durian lokal yang harganya misal Rp 100 ribu, itu yang premium bisa sampai Rp 1 juta," ujarnya.


Sementara itu, ia menyebutkan, harga durian lokal yang ia jual tinggi-tingginya Rp 100 ribu per buah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved