Pilpres 2024

Beredar di Tiktok, Abu Bakar Ba'asyir Ajak Umat Islam Pilih Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024

Pimpinan Al-Mukmin Ngruki Ustaz Abu Bakar Ba’asyir mengajak umat Islam mengikuti Pilpres 2024 dan memilih capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Editor: rika irawati
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Baasyir keluar dari ruang pemeriksaan Rumah Sakit Mata Aini, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (29/2/2012). Lewat rekaman suara yang beredar di Tiktok, terpisana kasus terorisme itu mengajak umat Islam mengikuti Pilpres 2024 dan memilih capres nomor urut 1 Anies Baswedan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Rekaman suara diduga dari pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, soal pilihan calon presiden (capres), beredar di media sosial Tiktok @aniesvisioner.

Dalam rekaman tersebut, pemilik suara diduga Abu Bakar Ba'syir itu mengajak umat Islam memilih calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Pemilu 2024.

Rekaman tersebut berdurasi kurang lebih dua menit.

Dalam penjelasannya, penutur mengatakan, di antara tiga capres yang ada, Anies merupakan satu-satunya capres yang paham Islam.

Baca juga: Keluarga Abu Bakar Baasyir Ajak Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru, Polda Jateng Apresiasi

Saat terpilih nanti, Anies dipastikan banyak menguntungkan Islam dan berusaha mengatur negara menggunakan hukum-hukum Islam.

Itu sebabnya, penutur mengajak umat Islam tak golput (golongan putih, tak menggunakan hak pilih, Red) dan menggunakan hak pilih di Pilpres 2024 untuk membela Islam.

Berikut transkrip rekaman suara diduga dari Abu Bakar Ba'asyir terkait dukungan kepada Anies Baswedan:

"Pilpres itu bukan ideologi tapi itu adalah alat. Maka, kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam, itu boleh."

"Jadi, kita perlu mengikuti pilpres ini untuk membela Islam. Caranya, yaitu, memilih presiden yang paham Islam."

"Calon presiden tiga itu, yang paham Islam itu hanya satu, yaitu, yang nomor satu, namanya Anies Baswedan. Itu yang wajib kita pilih."

"Karena, nanti, kalau dia terpilih, ditakdirkan Allah terpilih menjadi presiden, insyaallah dia banyak menguntungkan Islam. Dia akan berusaha untuk mengatur negara ini dengan hukum-hukum Islam, semampunya."

"Nah, itulah masalah presiden."

"Saya berpendapat bahwa kita harus mengikuti pilpres ini tapi tujuan kita untuk Islam, bukan untuk mengikuti undang-undang negara, bukan."

"Tujuannya, memanfaatkan pilpres ini untuk kepentingan Islam, yaitu, dengan cara memilih yang paling paham Islam, yaitu, calon presiden nomor satu."

"Jadi, agar supaya semua umat Islam diberitahu itu. Jangan sampai tidak memilih, harus memilih, tetapi pilih nomor satu. Tujuannya, kepentingan Islam, untuk membela Islam, supaya Islam ini tetap terawat dengan baik."

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved