Berita Jateng

Serunya Lomba Pacuan Kuda di Tegalwaton Semarang, Dihadiri 5 Ribu Lebih Pengunjung

Gelaran Jateng Derby yang dilaksanakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tersebut digelar sekali dalam setahun

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
Reza Gustav/Tribun Jateng
Para joki dan kudanya beradu cepat di lintasan Gelanggang Pacuan Kuda dalam kejuaraan Jateng Derby di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Ribuan orang memadati area Gelanggang Pacuan Kuda di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Minggu (14/1/2024).

Mereka menyaksikan kejuaraan pacuan kuda Jateng Derby sejak pagi hingga sore hari.

Para pengunjung memenuhi area tribun, tepi lintasan atau trek pacu dan kios-kios makanan.

Gelaran Jateng Derby yang dilaksanakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tersebut digelar sekali dalam setahun dan biasanya pada awal tahun.

Terik panas matahari yang menyinari seluruh area sirkuit tak membuat semangat penonton surut.

Baca juga: Mobilnya Hancur Tertimpa Pohon Peneduh Jalan di Banjarnegara, Mahfud Berharap Perhatian Pemerintah

Bahkan tampak penonton rela berdiri di tepi lintasan sepanjang hari untuk melihat dan bersorak setiap kali para joki dan kudanya melewati mereka. 

Ketua Umum Pordasi Jawa Tengah (Jateng), Muhammad Danang Eko Yulianto mengatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menonton pacuan kuda kali ini.

Selain itu, gelaran kali ini memecahkan rekor peserta terbanyak dengan jumlah total 220 ekor kuda termasuk joki atau penunggangnya.

Dengan jumlah peserta sebanyak itu, perlombaan digelar sebanyak 29 kali dengan waktu sejak pagi hingga sore hari.

“Yang menonton hingga sore hari kira-kira lebih dari 5.000 orang,” kata Danang.

Terdapat sejumlah kelas dalam kejuaraan pacuan kuda tersebut.

Danang menjelaskan, kelas paling bergengsi yaitu kelas 3 Tahun Derby yang berlomba pada jarak sepanjang 1.600 meter dan memperebutkan hadiah uang Rp100 juta.

Baca juga: Akui Jurang Ranking dengan Irak Lebar, Shin Tae-yong Tetap Janji Beri Kejutan di Piala Asia 2023

“Kuda-kuda umur tiga tahun yang memiliki peringkat 12 terbaik di Indonesia berhak mengikuti Jateng Derby. Sedangkan (kelas) yang lainnya mempertandingkan kelompok umur misalnya pemula dua tahun, tiga tahun remaja. Biasanya ada jarak panjang dan sprint,” imbuh Danang.

Sementara itu, seorang penonton, Antok (46) mengatakan bahwa dirinya bersama keluarganya datang dari Surakarta untuk melihat langsung perlombaan pacuan kuda tersebut.

Dia mengaku ingin merasakan sendiri sensasi melihat pacuan kuda di mana selama ini hanya menonton di televisi.

Baca juga: Atlet Panjat Tebing Batang Siap Ramai-ramai Mundur dan Pindah Kabupaten Jika FPTI Dibekukan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved