Berita Kebumen
Kisah Rasmin Warga Kebumen, Tanah Numpang Rumah Berdinding Triplek Tapi Pantang Minta Bantuan
di lihat dari rumahnya saja masih terbuat dari triplek kayu, beralaskan tanah, beratapkan seng, dan status tanahnya masih menumpang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mengunjungi rumah salah seorang warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan, Rasmin (40) yang tinggal di RT 1 RW 1 Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso.
Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan bantuan sosial dalam bentuk paket sembako. Selain itu Keluarga Rasmin juga diberikan beberapa ekor kambing untuk dipelihara.
Bupati mengatakan, Rasmin adalah salah satu dari sekian banyak warga Kebumen yang tergolong miskin ekstrem.
Pasalnya, di lihat dari rumahnya saja masih terbuat dari triplek kayu, beralaskan tanah, beratapkan seng, dan status tanahnya masih menumpang.
"Pak Rasmin ini adalah salah seorang warga kita yang layak dibantu dan mendapat perhatian dari pemerintah. Karena dia masuk dalam kategori miskin ekstrem, kalau melihat kriterianya," ujar Bupati Rabu 10 Januari 2024.
Baca juga: Bantahan Camat Sempor Soal Berita 40 Rumah Retak karena Bencana di Desa Kedungjati Kebumen
Pemerintah, tutur Bupati, berkomitmen untuk melakukan upaya pengentasan kemiskinan secara terukur dan terarah.
Begitu juga program dan kebijakan harus dalam bentuk yang konkret, manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan.
"Misalnya tadi kita berikan bantuan kambing untuk ternak sehingga ada penghasilan tambahan. Kemudian bila perlu kita tawarkan untuk ikut pelatihan kerja di BLK, anak-anaknya yang masih kecil kita tawari untuk mondok, dibiaya pemerintah gratis. Jadi tidak hanya sembako," terangnya.
Mereka warga miskin ekstrem yang belum mendapat KIS, juga nantinya akan ditanggung pemerintah.
Rasmin sendiri termasuk warga miskin yang belum mendapat BPJS dari pemerintah.
"Saya minta dinas terkait, Camat beserta Kades untuk segera mengurus bapak Rasmin dan keluarga agar ditanggung biaya kesehatannya oleh Pemerintah Daerah," pintanya.
Sementara itu, Rasmin bercerita dirinya hidup di rumah sederhananya bersama istri dan satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sedangkan satu lagi anaknya disebut sudah berkeluarga. Sehari-sehari ia bekerja serabutan.
"Kalau penghasilan tidak bisa ditebak, kadang lebih, kadang kurang, kadang juga tidak ada sama sekali," ujarnya.
Rasmin tinggal di atas tanah milik tetangga, ia hanya diberi pinjaman. Istrinya seorang ibu rumah tangga.
Ia dulu sempat merantau di Palembang, dan pulang ke Kebumen sejak 2016 lalu. Selama ini Rasmin mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah.
Baca juga: Pesan Gus Mus Hadapi Pemilu 2024: Jangan Mudah Terprovokasi dan Harus Berkepala Dingin
"Kalau untuk bantuan saya nggak pernah dapat, mau sembako, BLT nggak dapat. KIS juga nggak ada. Bantuan RTLH juga nggak ada. Terus terang saya nggak pernah minta-minta ke pemerintah atau kemana. Kalau diusulkan monggo silakan, kalau minta nggak pernah," terangnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.