Berita Jateng
Pemkot Semarang Kerjasama dengan Pemerintah Iran Sampai Wapresnya Datang Langsung, Terkait Apa?
Pemerintah Kota Semarang akan jalin kerjasama dengan pemerintah Iran terkait Sister City
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Pemerintah Kota Semarang akan jalin kerjasama dengan pemerintah Iran terkait Sister City. Rencana itu diutarakan saat wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bertemu dan melakukan dialog langsung dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran, Ensieh Khazali di Jakarta belum lama ini.
Pada pertemuan itu Wapres Iran tertarik berbagai program Pemerintah Kota Semarang khususnya penanganan stunting dan pemberdayaan perempuan. Hal itulah membuat Wapres Iran menginginkan adanya perjanjian dengan Pemkot Semarang mengenai Sister City dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Wali Kota akrab disapa Ita menuturkan itu merupakan turunan penandatanganan MoU kerja sama antara Pemerintah Iran dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) untuk menunjuk Kota di Indonesia sebagai sister city.
“Kementerian PPPA sudah tanda tangan MoU kerja sama dengan pemerintah Iran, di situ kemudian hadir Wakil Presiden urusan perempuan Iran yang menunjuk kota untuk dijadikan Sister City. Dari turunan MoU pemerintah Iran dengan pemerintah Indonesia melalui yang Kementerian PPPA akhirnya kemarin salah satu yang ditunjuk menjadi sister city kan Kota Semarang," jelasnya.
Baca juga: Dilepas dari Kasus Narkoba, Pedangdut Saipul Jamil Anggap Ujian sebelum Berangkat Haji
Pihaknya telah bertemu langsung dan berdiskusi dengan Wakil Presiden untuk mengenalkan potensi Kota Semarang baik dari kondisi demografis maupun program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Di mana pada saat diskusi itu kan ditanya terkait dengan luasnya kota Semarang kemudian berapa jumlah penduduknya, perempuannya berapa kemudian kemarin kita sudah menyampaikan banyak program terkait perempuan dan anak,” tuturnya.
Baca juga: Tidak main-main, Polresta Cilacap Sita 129 Kendaraan Berknalpot Brong
Ditambah beberapa program Pemerintah Kota Semarang terbukti menambah ketertarikan Wakil Presiden Iran untuk menjadikan Kota Semarang sebagai sister city. Beberapa program itu yakni Rumah Duta Revolusi Mental untuk penanganan kekerasan perempuan dan perlindungan anak serta Rumah Pelita untuk penanganan stunting, sekaligus program pemberdayaan perempuan, kerajinan, dan UMKM-nya.
Karena tertarik, Pemkot Semarang diminta menindak lanjuti dan diminta melakukan penandatanganan sister city di Kota Yazd, Iran.
“Wakil Presiden tertarik akhirnya akan dilakukan penandatanganan Sister city di Kota Yazd. Pemerintah kota diminta untuk mengirimkan profile dari Kota Semarang khususnya terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak itu dan nanti akan ditindaklanjuti dan akan diundang ke Kota Yazd," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.