Jalur Boja-Sumowono Favorit Pemudik, Bonus Pemandangan Alam yang Menyegarkan

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jalur alternatif selalu jadi pilihan untuk menempuh perjalan.

Seperti halnya Jalan Boja Kabupaten Kendal menuju ke Sumowo Kabupaten Semarang.

Jalur tersebut acapkali dilintasi para pengguna jalan yang hendak dari arah Utara menuju Selatan Jateng.

Jalur alternatif tersebut bisa digunakan pengguna jalan untuk menuju ke Kabupaten Semarang-Temanggung-Wonosobo maupun Banjarnegara.

Tak seperti Jalur Pantura Jateng maupun Tol Trans Jawa, jalan alternatif tersebut menyuguhkan panorama alam yang memukau.

Hijauan perbukitan dan indahnya Gunung Ungaran bisa dijumpai oleh pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.

Baca juga: Update Mudik Natal dan Tahun Baru, 55.000 Penumpang Gunakan KA Jurusan Daop 5 Purwokerto

Pada libur Natal 2023, jalur alternatif tersebut cukup ramai dipadati masyarakat dari luar daerah.

Selain panorama alam, banyaknya penjajak kuliner hingga durian menambah keasyikan melintasi jalur yang menghubungkan beberapa daerah itu.

Kondisi aspal di jalur tersebut juga baik bahkan dikatakan layak untuk dilintasi sepeda motor maupun mobil.

Jika beruntung, panggung jalan akan disapa oleh kabut tipis dan gerimis saat melintas.

Hal itu menambah syahdunya suasana saat melintas di jalur alternatif yang ada di lereng Gunung Ungaran sisi barat itu.

Baca juga: Update Mudik Natal dan Tahun Baru, 55.000 Penumpang Gunakan KA Jurusan Daop 5 Purwokerto

Namun para pengguna jalan harus mempersiapkan kendaraan, karena kontur jalur alternatif tersebut berupa perbukitan.

Kontur wilayah tersebut, membuat pengguna jalan acapkali menemui tanjakan dan turunan.

Tapi hal tersebut bakal terbayar dengan eloknya pemandangan di jalur penghubung antara kabupaten itu.

Beberapa pengguna jalan melintasi pun seolah terbius dengan bentang alam di jalur tersebut.

Rohim misalnya, warga Jakarta yang hendak menuju ke kampung halaman di Wonosobo.

Bersama keluarganya, pria 45 tahun itu memarkirkan mobilnya di tepi jalan yang ada di jalur alternatif Boja - Sumowono.

Sembari berisitirahat, ia nampak asyik bercengkerama bersama anak istrinya.

Rohim mengatakan, telah menempuh jarak ratusan kilometer via Jalan Tol Trans Jawa.

Jalur alternatif Boja - Sumowono juga diakuinya menjadi jalur favorit menuju ke kampung halaman.

"Karena pemandangan indah dan udaranya sejuk, jadi seperti refresh kembali kalau melintas di jalur ini," katanya, Minggu (24/12/2023).

Ia mengatakan, sebenarnya banyak jalur yang bisa digunakan untuk menuju ke Wonosobo.

Namun, panorama alamnya tak seindah jalur alternatif Boja - Sumowo.

"Kebetulan libur panjang jadi pulang ke kampung halaman. Saya juga sengaja melintas di jalur ini, karena suasananya bikin betah," jelasnya.

Banyaknya pengguna jalan yang melintas di jalur alternatif saat libur Natal manjadi berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp 4 Miliar, Ini Wajah Baru Pasar Badog Purbalingga

Pasalnya, warung kopi dan kuliner yabg dibangun warga laris manis lantaran menjadi jujugan untuk beristirahat para pengguna jalan.

Bahkan durian yang dijajakan masyarakat juga selalu diserbu pengguna jalan.

"Alhamdulillah kalau saat libur seperti ini, dagangan kami laris manis," terang Sulistyowati (51) pemilik warung kopi yang ditemui Tribunjateng.com.

Ditambahkannya, para pengguna jalan sudah memadati jalur alternatif Boja - Sumowono sejak Jumat (22/12/2023) pagi.

Hingga kini, jalur alternatif tersebut masih dipenuhi oleh masyarakat dari luar daerah.

"Yang mampir ke sini kebanyakan dari Jabar, ada juga yang dari Lampung," imbuh perempuan ramah itu sembari melayani pembeli.