Berita Viral

Viral, Massa Beratribut PDIP Ganggu Pertemuan Kaesang dan Relawan Jokowi Pati. Bawaslu Turun Tangan

Massa beratribut PDIP dilaporkan mengganggu pertemuan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan organ relawan Jokowi di Pati, Minggu (17/12/2023).

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
FREEPIK/RAWPIXEL.COM
Ilustrasi Viral. Video massa beratribut PDIP dinarasikan mengganggu pertemuan Ketua Umum PSI yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dengan organ relawan Jokowi di Pati, viral di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Segerombolan pesepeda motor beratribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengganggu kegiatan kampanye putra bungsu Presiden Joko Widodo yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pati, Minggu (17/12/2023).

Kejadian yang viral di media sosial ini kini dalam penanganan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pati.

Ketua Bawaslu Pati Supriyanto mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan pelanggaran dalam peristiwa tersebut.

Informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi saat Kaesang dan PSI tengah menggelar pertemuan bersama organ relawan Jokowi di Rumah Makan Sapto Renggo Baru Pati.

Namun, tiba-tiba, segerombolan pesepeda motor beratribut PDIP menyerbu jalan di depan rumah makan tersebut sambil melakukan aksi provokatif lewat cara menggeber sepeda motor.

Baca juga: Pulang Ngaji Mampir Bermain ke Proyek Embung di Sinomwidodo Pati, Dua Bocah SD Tewas Tenggelam

Supriyanto mengatakan, tak ada pemberitahuan terkait dua kegiatan tersebut yakni, pertemuan di RM Satpo Renggo Baru Pati dan pawai anggota parpol.

"Kami tidak tahu akan ada pawai seperti itu. Yang terkonfirmasi pada kami hanya kegiatan Mas Kaesang di Pati selaku Ketum PSI."

"Kegiatan yang ber-STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) itu kampanye dengan metode tatap muka di TPI Juwana," kata dia saat ditemui di Kantor Bawaslu Pati, Rabu (20/12/2023).

Sementara, kegiatan Kaesang di RM Satpo Renggo Baru tidak disertai STTP.

Bahkan, belakangan dia baru mengetahui, selama di Pati, Kaesang juga melakukan roadshow di beberapa tempat.

Pihaknya lalu datang ke pertemuan itu untuk memastikan tidak terjadi kegiatan kampanye.

"Lalu, tiba-tiba, ada pawai motor dari partai lain yang sempat berhenti di lokasi itu, sehingga viral dan jadi pembicaraan nasional," ucap dia.

Saat ini, Bawaslu Pati masih melakukan penelusuran dengan meminta informasi dari berbagai pihak.

Baca juga: Bukan Olahraga, Pelajar Berkumpul di Lapangan Sukolilo Pati untuk Tawuran. Berakhir Diciduk Polisi

Meskipun tidak secara formal, kata Supriyanto, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin.

"Kami bertemu di depan kantor KPU, dengan Kapolresta juga. Beliau mengatakan, tidak tahu (ada pawai motor)."

"Kegiatan massa beratribut partai itu tanpa instruksi. Beliau malah kaget waktu dikabari Kapolresta," jelas dia.

Lantaran kasus ini telah menjadi perhatian publik secara nasional, Bawaslu Pati berjanji segera merampungkan penyelidikan dan segera menyampaikan hasil penelusuran kepada publik.

Sekalipun masyarakat sudah menjustifikasi ada unsur pelanggaran pidana pemilu, Supriyanto menegaskan, pihaknya perlu mengungkap fakta-fakta hukum yang ada.

"Kami masih membutuhkan tambahan kejelasan. Apa tujuannya, apakah spontan dan inisiatif sendiri atau ada yang memerintah."

"Perlu kami telusuri dan cari tahu karena kejadiannya singkat dan jadi konsumsi publik nasional," kata dia.

Supriyanto mengatakan, masyarakat juga bisa membantu mengungkap peristiwa ini lewat cara memberikan informasi yang bisa mengarah pada keputusan atau pleno Bawaslu, terkait apakah ada indikasi pelanggaran pidana pemilu maupun pelanggaran etik.

Ditanya apakah ada indikasi pelanggaran lain, Supriyanto mempersilakan publik menilai lewat video yang viral.

Menurut dia, setidaknya, ada potensi pelanggaran berlalu lintas.

Sebab, massa beratribut PDIP tidak memakai kelengkapan berkendara secara benar.

Tak Ada Instruksi

Terpisah, Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin menegaskan, dirinya tidak pernah memerintahkan kader melakukan tindakan provokatif seperti yang terjadi Minggu lalu.

"Saya tidak tahu itu kader PDIP atau tidak. Saya tidak tahu siapa yang memerintah dan siapa orang-orangnya," ucap dia saat dihubungi awak media via telepon, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Alun-alun Pati Jadi Pasar Ikan Laut Dadakan, Paguyuban Nelayan Bagikan 120 Ton Ikan ke Warga

Ali mengatakan, hari-hari ini, PDIP memang tengah banyak memasang bendera dalam rangka persiapan menyambut HUT partai pada Januari mendatang.

"Tapi, begitu ada ribut-ribut itu, saya juga tidak tahu. Kami, dari partai, tidak memerintahkan."

"Bahkan, kami melarang para kader mengganggu kegiatan partai lain. Karena kalau kita sendiri punya kegiatan kan tidak mau diganggu. Kami inginnya Pemilu damai," tegas dia.

Sementara, usai kejadian, dalam pertemuan di RM Sapto Renggo Baru Pati, Minggu (17/12/2023) lalu, Kaesang Pangarep mengajak publik di pihaknya tetap menjaga kondusivitas dan tidak terpancing emosi.

"Saya kira, tadi, komunitas 2-tak lagi pamer motor, ternyata partai sebelah, nggak papa. Mereka ada di jalan raya, mungkin ingin menyapa kita."

"Tapi, tadi sampai ada satu yang masuk, kita juga ada videonya. Secara etika (bagaimana?), ini ada acara silaturahmi antara PSI dengan organ relawan Pak Jokowi," ungkap dia.

Kaesang mengajak massa yang berada di pihaknya untuk tidak takut terhadap provokasi dari pihak lain.

"Kita tetap semangat memenangkan apa yang ada di hati kita. Kita sudah tahu siapa yang harus kita menangkan 2024 nanti."

"Saya sampaikan ke bapak ibu semua, ora usah wedi (tidak usah takut). Selama suara rakyat bersama kita, tidak usah takut," kata dia. (*)

Baca juga: Mantan Bupati Kudus Hartopo Terseret Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Diperiksa Kejari sebagai Saksi

Baca juga: Waspada! Hujan Deras Disertai Angin Berpotensi Terjadi saat Libur Natal dan Tahun Baru

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved