Perang Palestina Israel

Bisa Bertahan Hadapi Pertempuran, Hamas Beri Israel 3 Pilihan Jika Tak Setop Agresi di Jalur Gaza

Hamas Palestina menegaskan tak akan melakukan negosiasi sebelum Israel berkomitmen menghentikan agresi di Jalur Gaza.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/AFP/John MACDOUGALL
Gambar yang diambil dari Israel selatan, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung setelah terkena serangan Israel dalam pertempuran antara Israel dan militan Hamas, pada Jumat (1/12/2023). Hamas memastikan tak akan membahas negosiasi sebelum Israel berkomitmen menghentikan agresi di Jalur Gaza. 

Ia menilai, AS yang merupakan sekutu Israel tidak bersedia memperluas pertempuran seperti yang diharapkan Netanyahu.

Sementara itu, Hamas berupaya memperkuat hubungannya dengan perlawanan di Lebanon.

"Pola efektivitas perlawanan di Lebanon dalam mendukung Gaza dilakukan dengan bijak dan cerdas," katanya.

"Poros perlawanan menegaskan bahwa mereka bergerak secara harmonis dan ini penting untuk pertempuran sekarang dan untuk pertempuran di masa depan," lanjutnya.

Pertempuran Hamas vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Dikutip dari WAFA, pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 19.088 warga Palestina dan melukai lebih dari 54.450 lainnya sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (17/12/2023).

Sementara, lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut. (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Beri 3 Pilihan pada Israel jika Nekat Lanjutkan Agresi di Gaza.

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Senin 18 Desember 2023: Belum Bergeser

Baca juga: Akhirnya Debut di Liga 1, Radja Nainggolan Bantu Bhayangkara FC Raih Kemenangan 3-0 atas Persita

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved