Pilpres 2024

Ganjar Berharap Durasi Tanya Jawab Debat Capres Diperbanyak: Biar Bisa Sampaikan Pikiran Berbeda

Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berharap, durasi tanya jawab debat diperbanyak untuk memperdalam gagasan setiap calon.

|
Editor: rika irawati
Tribunnews/Jeprima
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Ganjar menyoroti kurangnya waktu menyampikan gagasan saat debat capres perdana ini. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berharap, durasi tanya jawab debat diperbanyak untuk memperdalam gagasan setiap calon.

Dia pun tak mempermasalahkan model debat capres yang akan diterapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Diketahui, Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengusulkan debat capres digelar menggunakan model Town Hall Meeting.

"Modelnya apapun, saya ikut saja, model town hall oke, model panggung biasa, oke," kata Ganjar kepada awak media saat kampanye di Magelang, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Ada 18 Pertanyaan dari 11 Panelis yang Menjadi Acuan Debat Perdana Capres Besok, Begini Mekanismenya

Ia menegaskan, yang terpenting dari debat sebenarnya bukan tempat atau lokasi melainkan durasi waktu yang lebih banyak untuk tanya jawab antarpaslon.

"Debat itu boleh tanya jawab agar bisa menyampaikan pikiran yang berbeda, bisa menunjukkan data," kata Ganjar.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini kemudian menyinggung soal debat capres perdana, awal pekan ini, yang tak banyak memberi waktu bagi paslon untuk menyampaikan gagasan.

"Kalau kemarin, masih ada yang mengganjal. Kita mau klarifikasi. Publik butuh kejelasan sikap ini antarpaslon," jelasnya.

Baca juga: Memutus Rantai Kemiskinan, Ganjar-Mahfud Usung Misi "Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana"

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mencontohkan, misalnya soal IKN bagaimana sikap dari para capres yang ada.

"Agar publik kemudian bisa menilai dia (Capres), kenapa iya dan kenapa tidak. Atau, soal pengadilan HAM, umpanya iya atau tidak sehingga publik akan menagih dari pesan-pesan itu," katanya.

Ganjar lalu mengungkapkan ketidakpuasannya atas penyelenggaraan debat capres perdana.

"Sayangnya, kemarin, tidak sampai kepada posisi untuk meyakinkan. Kalau tempat, model apa saja bisa," katanya. (*)

Baca juga: Gol Pengantin Baru Egy Maulana Vikri Antar Dewa United Menang, Bikin Malu Tuan Rumah Persis Solo 1-2

Baca juga: Tim Gabungan Kukut 815 Alat Peraga Kampanye Tak Sesuai Aturan di Kota Semarang, Terbanyak dari PSI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved