Berita Semarang

Kasus Covid di Kota Semarang Bertambah Jadi 3 Orang, Punya Riwayat Pergi atau Kontak dari Singapura

Kasus Covid-19 di Kota Semarang bertambah menjadi tiga orang. Mereka punya riwayat dari atau kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Singapura.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
UNSPLASH/NAPENDRA SINGH
Ilustrasi Virus Covid-19 varian Omicron. Pemkot Semarang mengungkap adanya tiga kasus Covid-19 setelah dua bulan terakhir dinyatakan zero Covid-19. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus Covid-19 di Kota Semarang bertambah menjadi tiga orang.

Ketiganya punya riwayat perjalanan dari Singapura atau kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Singapura.

Sebelumnya, dua bulan terakhir, Kota Semarang dinyatakan zero kasus Covid-19.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, ketiga kasus Covid-19 adalah perempuan.

Ita, sapaannya, mengatakan, kasus pertama menimpa seorang perempuan berusia 36 tahun, warga Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.

Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri namun ada riwayat kontak dengan teman yang memiliki riwayat pengobatan ke Singapura.

"Kontak erat (pasien) di rumah, tidak ada gejala, dan belum diperiksa antigen," terang Ita dalam konferensi pers, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Kota Semarang, Satu Warga Tembalang Bergejala Demam

Kasus kedua, sambung Ita, perempuan berusia 52 tahun dari Mijen.

Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Singapura pada 29 November-3 Desember 2023.

Dia pulang melalui Bandara Yogyakarta.

Pasien merasakan gejala batuk, demam, dan flu pada 3 Desember. Dia juga mengalami anosmia.

"Tidak ada kontak erat dengan keluarga. Dia pergi bersama tiga rekan. Diketahui, satu terkonfirmasi positif. Dua lainnya negatif," beber Ita.

Kasus ketiga, yakni perempuan berusia 43 tahun dari Kecamatan Banyumanik.

Dia merupakan teman perjalanan pasien kasus kedua.

Yang bersangkutan juga merasakan batuk pilek mulai 3 Desember.

Kontak erat keluarga pasien ini telah diperiksa dan hasil tes menunjukan negatif Covid-19.

"Saat ini, semua pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Ita.

Baca juga: Stok Kosong, Dinkes Kota Semarang Tutup Layanan Vaksinasi Covid-19 Gratis

Menurut Ita, masyarakat sudah paham menjalankan standar operasional prosedur (SOP) saat terpapar Covid-19 mengingat sudah berpengalaman selama masa pandemi.

Pemerintah Kota Semarang pun segera melakukan rapat koordinasi dengan organisasi pemerintah daerah (OPD), camat, dan lurah untuk melakukan upaya pencegahan Covid-19.

"Pemantauan masyarakat yang datang dari luar negeri, jika bergejala segera dites," ujarnya.

Pihaknya juga menginstruksikan rumah sakit untuk menyiapkan ruang isolasi sebagai langkah mitigasi kasus Covid-19.

Dinkes juga diminta mempersiapkan persediaan alat PCR maupun antigen serta logistik vaksin Covid-19.

Masyarakat pun diimbau kembali menerapkan protokol kesehatan.

"Demam, batuk, pakai masker. Prokes dilakukan. Cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, terutama di fasilitas kesehatan," terangnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang kembali menyiagakan siaga corona menyusul munculnya tiga kasus Covid-19 ini.

Ita juga menunggu langkah konkret dari pusat maupun provinsi. Meski begitu, Pemkot Semarang mulai membentuk tim Satgas Covid-19 lagi.

"Satpol PP yustisi gerakan pencegahan di wilayah dengan peningkatan kasus Covid."

"Disdik juga mengantisipasi pencegahan di sekolah."

"Dinsos mulai menyiapkan bantuan sosial, mungkin jamu, sembako. Tapem, DP3Q, kecamatan, dan kelurahan mulai kembali mengaktifkan kampung Siaga Candi Hebat," jelasnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan Forkopimda untuk upaya pencegahan.

Sementara, Kepala Dinkes Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan, tiga pasien yang terpapar Covid-19 sudah melakukan vaksinasi hingga booster ketiga.

Menurutnya, vaksinasi membuat pasien tidak mengalami gejala berat karena tubuh sudah mengenali adanya virus.

"Keluhan lebih ringan dibanding belum dilakukan vaksinasi. Tiga-tiganya kondisinya ringan, tidak perlu ke RS," katanya. (*)

Baca juga: Depresi Putus Cinta, Pemuda di Sragi Pekalongan Panjat Tiang Listrik 10,8 Meter. Berakhir di RS

Baca juga: 3 Suporter Persib Bandung Dilarang Masuk Stadion 5 Tahun, Imbas Rusuh di Laga Kontra Dewa United

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved