Berita Nasional
Kondisi Terkini Pilot Susi Air setelah 10 Bulan Disandera KKB, Kepala Operasi Damai Cartenz: Sehat
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, dipastikan dalam kondisi sehat dan selamat setelah hampir 10 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAYAPURA - Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani memastikan bahwa pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, dalam kondisi sehat dan selamat setelah hampir 10 bulan menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Faizal mengatakan, setiap saat, aparat keamanan selalu mencari cara untuk mengetahui keadaan sandera.
Upaya pembebasan lewat negosiasi juga terus dilakukan.
"Kami kan terus melakukan pemetaan, terus melakukan update terkait keberadaan pilot, hal itu terus menerus kami lakukan. Sambil memastikan bahwa pilot dalam keadaan sehat, itu yang paling utama," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Hampir 5 Bulan Negosiasi Tak Hasilkan Titik Temu, KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air Kapten Philips
Mengenai kapan terakhir infomasi tesebut didapatkan, Faizal hanya mengatakan bahwa hal itu dipastikan dalam beberapa waktu terakhir.
"Dalam beberapa pekan terakhir ini, paling tidak, dalam satu pekan terakhir ada informasi pilot dalam keadaan sehat," katanya.
Negosiasi Makin Intens
Upaya represif untuk menyelamatkan Kapten Philip bukan menjadi pilihan.
Hingga kini, aparat keamanan melalui pemerintah daerah setempat, masih mengupayakan negosiasi.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kembai menekankan bahwa belum ada batas waktu untuk upaya negosiasi sehingga semua pihak diminta terus bersabar.
"Kalau pilot yang disandera, kepolisian memberikan keleluasaan bagi keluarga dan beberapa tokoh serta pemerintah untuk bisa melakukan negosiasi ke dalam," kata dia.
Menurut dia, para negosiator diberikan ruang dan waktu seluas-luasnya untuk membujuk Egianus Kogoya melepaskan Philip, walau penyanderaan sudah berlangsung selama 10 bulan.
Ia menjelaskan, untuk melakukan negosiasi, diperlukan kesabaran karena medan yang harus ditempuh cukup sulit dan tidak mudah untuk membuka ruang komunikasi dengan Egianus.
"Jadi, pada prinsipnya, kami menunggu hasil dan tidak perlu tergesa-gesa. Biarkan semua bekerja, tinggal tunggu waktunya saja," kata Fakhiri.
Hal yang sama pun dikatakan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani.
Tetapi, ia mengaku tidak mencampuri upaya negosiasi karena hal itu dikoordinasi langsung oleh Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih.
Hanya saja, ia menyebut bahwa upaya negosiasi tersebut masih berjalan baik dengan adanya perkembangan positif.
"Sampai sekarang, kebijakannya masih melakukan negosiasi, dalam hal ini, negosiasi diinisiasi oleh Kapolda dan Pangdam, serta Pemda."
"Dalam beberapa hari ini, Pemda sedang melakukan pendekatan yang cukup intens dengan kelompok tersebut," tuturnya.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar di Nduga Papua, Nasib 5 Penumpang dan 1 Pilot Belum Diketahui
Sebagai informasi, Kapten Philip disandera KKB Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.
Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.
Sementara, aparat melakuka penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.
Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Kemudian, pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023). (Kompas.com/Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup".
Baca juga: Ada Program Mudik Gratis Libur Nataru dari Jakarta ke 11 Tujuan di Pulau Jawa, Begini Cara Daftarnya
Baca juga: Dinkes Kota Semarang Waspadai Pneumonia Akut pada Anak, Perketat Pintu Masuk Perjalanan Luar Negeri
Cara Mendaftar TKM Pemula Program Kemnaker, Dapat Bantuan Modal Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Tanggal Merah September 2025, Ada Long Week End |
![]() |
---|
Disutradarai Eks Gitaris Naff, Film Menjahit Harapan Angkat Kisah Pilu Korban Tragedi Mei 1998 |
![]() |
---|
Bukan Rp 3 Juta per Hari, Penghasilan Anggota DPR Tembus Rp 230 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Jejak Karir Kacab Bank BUMN yang Tewas Diculik di Jakarta, Alumni Unsoed dan Mantan Penyiar Radio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.