Pilpres 2024
Pengamat soal Tuduhan Aparat Tak Netral di Pilpres: Laporkan, Jangan Digoreng untuk Cari Simpati
Menurutnya, saling tuduh atau tuding soal ketidaknetralan aparat pada Pilpres 2024 merupakan hal yang tidak baik pada pesta demokrasi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin merespons soal tuduhan aparat yang tidak netral pada pemilu atau pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, saling tuduh atau tuding soal ketidaknetralan aparat pada Pilpres 2024 merupakan hal yang tidak baik pada pesta demokrasi.
Ia meminta, jika ada kecurangan, lebih baik langsung dilaporkan.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Kirim Peringatan ke Bupati/ Wali Kota soal Netralitas Pemilu 2024
Jangan hanya koar-koar di media bahwa telah dicurangi lantaran ketidaknetralan aparat.
Hal itu lantaran memunculkan keributan yang tidak produktif.
"Karena kalau ruang publik ya akhirnya terjadi keributan.
Terjadi saling tuduh, saling serang satu sama lain yang membuat masyarakat jadi melihat proses pemilu ini berjalan seolah-olah tidak adil," ucapnya, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Soroti Isu Netralitas TNI/Polri di Pilpres 2024, Guru Besar Unpad: Harus Dijaga, Harus Jaga Jarak
Padahal, kata dia, secara umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menjalankan tugasnya dengan baik.
Bila ada ketidakadilan, ada elemen masyarakat yang mengawasi bersama.
Ujang meminta isu netralitas tidak digoreng-goreng di publik untuk mencari simpati.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Turunkan Timsus Awasi Netralitas ASN di Pemilu 2024, Termasuk Aktivitas di Medsos
Menurut dia, isu ketidaknetralan selalu muncul pada pesta demokrasi lima tahunan.
"Secara umum sudah KPU menjalankan tugasnya dengan baik walaupun seandainya nanti ada ketidakadilan kita awasi bersama," ucapnya.
Ia meminta semua kubu untuk menahan diri tidak saling tuduh.
"Yang tidak bagus, tidak sehat, harus dihindari dari semua kubu.
Untuk semuanya, menahan diri dan harus netral semuanya.
Bukan hanya pihak yang sedang berkuasa, tetapi juga pihak yang sedang berbeda pandangan dengan Jokowi harus menahan diri untuk tidak terlalu kelihatan untuk menuduh pihak lain," jelas Ujang, Senin (20/11/2023).(wartakotalive.com/ Putri Dewanti)
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.