Liga 2

Penalti Kontroversi Persela vs Persekat, Wasit Blunder?

Penalti kontroversi terjadi pada duel Persela Lamongan vs Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 2.

IG
Striker Persekat Tegal, Matheus Souza. Laskar Ki Gede Sebayu, julukan Persekat, dihukum penalti atas insiden handball Matheus Souza di dalam kotak penalti. Banyak yang menilai wasit blunder, keputusan wasit tidak tepat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, LAMONGAN - Penalti kontroversi terjadi pada duel Persela Lamongan vs Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 2.

Laskar Ki Gede Sebayu, julukan Persekat, dihukum penalti atas insiden handball Matheus Souza di dalam kotak penalti.

Banyak yang menilai wasit blunder, keputusan wasit tidak tepat.

Baca juga: Persela vs Persekat Babak 1, Kahar Kalu Kembali Cetak Gol ke Gawang Laskar Joko Tingkir

Persekat dipaksa tunduk oleh Persekat dalam duel lanjutan Liga 2 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (19/11/2023).

Persekat kalah atas tuan rumah Persela dengan skor 3-1.

Gol Persela dicetak Kim Do Hyun melalui penalti, Zulham Zamrun menit 62, dan Jonathan Campbell menit 75.

Sedangkan sebiji gol Persekat dicetak Kahar Kalu menit 41.

Baca juga: LINK LIVE Streaming Persela vs Persekat Liga 2, Mampukah Tim Tamu Curi Poin?

Sebenarnya, tim tamu, Persekat mencetak gol terlebih dahulu.

Namun, tidak lama kemudian, tim tuan rumah membalas melalui penalti usai Matheus Souza dianggap handball.

Keputusan wasit ini mengundang protes para pemain Persekat lantaran bola yang ditendang pemain Persela mengenai perut kemudian tangan dari Souza di dalam kotak penalti.

Bahkan, banyak yang membandingkan handball Souza dengan laga Timnas Indonesia U-17 saat melawan Maroko.

Pada laga timnas tersebut, pemain timnas melakukan tendangan bebas namun bola mengenai tubuh dari pemain Maroko kemudian defleksi ke tangan.

Wasit pun melihat rekaman VAR pertandingan dan memutuskan tidak ada penalti dan tidak ada pelanggaran hand.

Namun demikian, keputusan tersebut berbeda dengan wasit pengadil laga Persela vs Persekat.

Wasit memutuskan handball, padahal bola mengenai perut terlebih dahulu.

Tendangan penalti pun diselesaikan dengan baik oleh Kim Do Hyun.

Dalam Law of The Game (LOTG) Law 12 Fouls and Misconduct, terdapat aturan 'natural' dan 'unnatural' posisi tangan.

'Tidak dikatakan handball jika bola melakukan kontak dengan lengan atau tangan dalam 'posisi natural'. Bola secara tidak sengaja bersentuhan dengan tangan atau lengan pemain bertahan di dalam area penalti akibat defleksi, sapuan rekan tim, atau sejenisnya'

Apakah aturan di Piala Dunia dan Liga 2 Indonesia berbeda?

Jalannya Pertandingan

Hasil babak pertama antara Persela Lamongan melawan Persekat Tegal yakni imbang 1-1.

Persekat mencetak gol melalui sang striker, Kahar Kalu pada menit 41.

Pada laga putaran pertama di kandang Persekat, Kahar Kalu juga berhasil menjebol gawang Persela.

Tidak lama, Persela mencetak gol penyeimbang pada menit tambahan babak pertama melalui titik putih penalti.

Tim tuan rumah melakukan serangan bertubi-tubi pada menit awal pertandingan.

Pemain Persela terus mengurung lini pertahanan Laskar Ki Gede Sebayu, julukan Persekat.

Menit 3, penyerang Persela, Zulham Zamrun melancarkan tendangan keras, namun masih melebar di gawang Persekat yang dijaga Tedi Heri.

Menit 15, striker gaek milik Persela, Silvio Escobar mengirim umpan datar cukup tajam ke depan gawang Persekat, namun tidak ada pemain yang menyambut.

Meskipun dikurung, Persekat kerap memberikan serangan balasan cepat melalui winger yang dimiliki.

Menit 17, Persekat memiliki peluang di depan gawang, namun sang striker, Kahar Kalu tidak memiliki kesempatan menendang karena diblok pemain lawan.

Menit 23, bek Persekat, Mirkomil Lokaev menyundul di depan gawang namun masih belum menemui sasaran.

Menit 25, pemain Persekat, Widi Syarief berhasil menyambut umpan di depan gawang, namun tendangannya masih tinggi di atas mistar gawang.

Menit 34, pelatih Persela, Djajang Nurdjaman melakukan pergantian dini, Lee Yu Jun masuk menggantikan Sawery.

Menit 41, Persekat mencetak gol melalui Kahar Kalu.

Kahar menyambut umpan dari Matheus Souza di depan gawang.

Souza berhasil mengirim umpan setelah melakukan tusukan meskipun dihadang dua pemain Persela.

Menit 48, handball dilakukan Matheus Souza di depan gawang ketika terjadi kemelut di depan gawang Persekat.

Souza memblok tendangan pemain Persekat yang mengenai perut kemudian terkena tangan.

Wasit menilai kondisi tersebut pelanggaran handball dan diganjar penalti.

Tendangan penalti sukses dieksekusi Kim Do Hyun.

Babak pertama usai, skor sementara Persela vs Persekat yakni 1-1.

Pada babak kedua, Persela unggul melalui tendangan set piece Zulham Zamrun pada menit 62.

Tendangan Zulham cukup pelan namun dengan penempatan yang akurat.

Bola sempat memantul ke tanah terlebih dahulu hingga akhirnya masuk ke gawang tanpa bisa dihalau kiper Persekat, Tedi Heri.

Menit 75, Persela menggandangan kemenangan melalui sundulan Jonathan Campbell yang menyambut tendangan sudut.

Sundulan Jonny mengarah ke tiang dekat tanpa bisa diblok pemain persekat.

Menjelang penghujung pertandingan, Persekat terus menggempur pertahanan Persela.

Menit 80, Persekat mendapatkan peluang emas usai kiper Persela, Samuel Reimas tidak bisa menangkap bola dengan tepat tendangan set piece.

Sayang, tiga pemain Persekat yang berlari untuk mengejar bola rebound gagal menendang bola menjadi gol.

Hingga akhir pertandingan, Persela vs Persekat berakhir dengan skor 3-1. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved