Berita Politik

Setelah Gibran, Kini Bobby Enggan Kembalikan KTA. DPC PDIP Kota Medan: Itu Seperti Menantang

Keengganan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP tak hanya dilakukan Gibran Rakabuming Raka tetapi juga iparnya, Bobby Nasution.

Editor: rika irawati
Tribunnews/Fersianus Waku
Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Medan Bobby Nasution dipanggil DPP PDIP Perjuangan, Senin (6/11/2023). Kader PDIP itu dipanggil terkait dukungannya kepada Prabowo-Gibran. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MEDAN - Keengganan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP tak hanya dilakukan Gibran Rakabuming Raka tetapi juga iparnya, Bobby Nasution.

Setelah terang-terangan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 bersama Barisan Pengusaha Pejuang, Bobby masih belum bersedia mengembalikan KTA PDIP.

Saat ditanya awak media kapan Bobby akan mengembalikan KTA PDIP, Bobby tidk memberi jawaban pasti.

"Apanya? Sejauh ini, saya masih kader (PDI) Perjuangan," ucapnya ditemui wartawan seusai menghadiri kegiatan peresmian pembukaan Pasar Murah di Kecamatan Medan Polonia, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Pimpin Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Masa Berpikir, Bobby Resmi Tinggalkan PDIP?

Wali Kota Medan itu mengatakan, dia masih kader PDIP namun memiliki pilihan berbeda untuk Pilpres 2024.

Menurut Bobby, perbedaan pilihan ini diambil karena menyangkut nasib bangsa.

"Namun, dalam menentukan nasib bangsa ini, saya memang berbeda. Memang, DPP (PDIP) sampaikan kita harus bisa memilih dalam hal itu," jelasnya.

Sebelumnya Bobby telah dipanggil DPP PDIP terkait pernyataannya mendukung Prabowo-Gibran.

Bobby juga diminta mengembalikan KTA PDIP.

Menurut Bobby, dia diberi waktu tujuh hari untuk berpikir sebelum mengambil keputusan.

Sikap Menantang

Sementara, Bendahara DPC PDIP Kota Medan Boydo Panjaitan menilai, Wali Kota Medan Bobby Nasution terlihat seperti menunjukkan sikap menantang karena mengulur-ulur waktu pengembalian KTA PDIP.

Boydo menganggap, Bobby tidak menunjukkan sikap beretika perihal pengunduran diri setelah terang-terangan menunjukkan beda pilihan dengan PDIP.

Baca juga: Diberi Waktu Berpikir PDIP, Menantu Jokowi Bobby Nasution Digoda Gabung Partai Golkar

Seperti diketahui, PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres.

"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya dilakukan? Apa gunanya? Kalau dia sibuk lakukan deklarasi-deklarasi, itu sama saja seperti menantang."

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved