Berita Pendidikan

Tak Pakai Sirine, Alat Deteksi Longsor Buatan Guru Besar Unnes Ini Beri Informasi Real Time Lewat HP

Guru besar Pendidikan Geografi Unnes Semarang berhasil membuat alat pendeteksi longsor yang bisa memberi informasi real time.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Idris Setiawan (kiri), Prof Dr Juhadi MSi (tengah), dan Muhammad Aulani Ihsan SKom (kanan), berfoto dengan alat pendeteksi longsor bernama Lindu yang bisa memantau pergeseran tanah secara real time di smartphone, beberapa waktu lalu. 

"Warga mengaku terganggu dengan bunyi sirine, padahal tidak terjadi apapun Sehingga mereka memutus sensor alat pendeteksi longsor itu."

"Maka, kami coba berikan solusi dengan menggunakan alat (Lindu) ini," katanya.

Baca juga: Kisah Dosen Unnes Mengajar Bahasa Indonesia di Amerika

Di dalam aplikasi Lindu, terdapat tiga kategori peringatan bencana tanah longsor yang terdiri dari Aman, Awas, dan Bahaya.

Masing-masing peringatan juga disertai dengan informasi kondisi tanah pada saat yang bersamaan.

"Tak hanya memberikan peringatan saat ada longsor, Lindu juga bisa mendeteksi kondisi kelembapan tanah."

"Longsor terjadi karena tanahnya jenuh dan lepas. Jadi, sebelum ada pergerakan, pengguna aplikasi sudah tahu kondisi tanahnya berpotensi untuk longsor atau tidak," tambahnya.

Membutuhkan Jaringan Wifi

Sementara itu, Idris menjelaskan cara kerja alat pendeteksi longsor Lindu, yakni menerapkan sensor gyroscope yang mempunyai sumbu x, y, dan z.

"Sehingga, ketika alat ini miring ke depan, belakang, kanan atau kiri, langsung mengirimkan sinyal ke aplikasi. Sumbu x, y, dan z kami konversikan ke satuan derajat, kemudian diterjemahkan dalam bahasa verbal agar mudah dipahami masyarakat," ungkap Idris.

Alat pendeteksi Lindu hanya bisa bekerja optimal apabila tersambung dengan jaringan wifi terdekat.

Sebab, internet dibutuhkan untuk mengirim sinyal sensor ke server.

"Konsepnya seperti modular. Ini bisa disambungkan dengan induk sensor. Pada prinsipnya, satu induk sensor bisa untuk ratusan Lindu. Sehingga, diharapkan, alat ini bisa meminimalkan korban akibat tanah longsor," jelasnya.

Ia dan tim ingin, alat pendeteksi longsor Lindu ini bisa semakin dikembangkan dan bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor.

"Kami akan terus mengembangkan alat ini. Sebenarnya, tidak hanya untuk tanah longsor tapi juga bisa untuk pertambangan agar terhindar dari runtuhan tanah," ujarnya.

Baca juga: Layanan Transportasi Bandara Ahmad Yani Semarang Bertambah, Kini Bisa Pesan Travel Day Trans ke Solo

Sementara, Ketua LPPM Unnes Prof Benny Riyanto mengapresiasi seluruh peserta Innovation Awards 2023 yang telah berpartisipasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved