Berita Banyumas

Kasus Prostitusi di Purwokerto, Anak Dijual untuk Gay Tarif Ratusan Ribu

Tersangka menyediakan prostitusi online yang cukup lengkap mulai dari layanan prostitusi ibu hamil, menyusui hingga layanan bagi para gay.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: khoirul muzaki
Pixabay.com
Ilustrasi prostitusi online. 

TRIBUNBANYUMAS.SEMARANG -Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jateng membongkar kasus prostitusi online di Purwokerto, Banyumas.

Polisi menangkap satu pria yang berperan sebagai mucikari.

Tersangka menyediakan prostitusi online yang cukup lengkap mulai dari layanan prostitusi ibu hamil, menyusui hingga layanan bagi para gay.

"Iya,kasus ini kami ungkap bulan ini,ada satu tersangka dari kasus prostitusi online tersebut, identitas nanti kami beberkan pekan depan saat rilis," ujar Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Jateng AKBP Sulistyaningsih saat ditemui di Kantornya, Kamis (26/10/2023).

Kasus prostitusi online di Purwokerto terbongkar selepas tim Siber melalukan patroli di media sosial Facebook.

Baca juga: Semua Wahana Wisata Jembatan Kaca di Banyumas Ditutup, Tunggu Kajian Ulang dan Sertifikasi Layak

Sebab ternyata tersangka mengelola bisnis terlarangnya hanya lewat  kanal Facebook.

"Bisnis itu sudah jalan sejak tahun 2021," paparnya.

Modus tersangka dalam menggaet korban adalah dengan trik menawarkan pekerjaan di kanal Facebook.

Selepas korban tertarik, tersangka memperdayainya untuk diperkerjakan sebagai pekerja seks.

"Tersangka menawarkan pekerjaan diposting di Facebook. Korban yang butuh bekerja ada yang datang tetapi ternyata akhirnya dijual," papar Sulis.

Ia mengatakan, tersangka ternyata membuat beberapa grup Facebook privat sesuai selera dari para pelanggannya.

Di antaranya grup prostitusi ibu hamil, ibu menyusui, bahkan anak-anak laki-laki yang melayani para gay.

"Tergantung permintaan pelanggan. Misal ingin  hamil maka dipenuhi. Ada grup-grup tersendiri. Yang gay juga ada. Mintanya anak kecil ya ada," ucapnya.

Tarif yang ditawarkan oleh tersangka bervariasi mulai dari belasan juta hingga ratusan ribu.

Baca juga: Menag Tunjuk Prof Nizar Jadi Plt. Rektor UIN Walisongo Gantikan Imam Taufiq

"Yang perawan ada yang Rp15 juta, kalau lainnya bisa Rp600 ribu sampai Rp800 ribu," imbuh Sulis.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved