Berita Jateng

14 Tahun Tinggal di Rumah Mertua, Munadhiroh Warga Kendal Dapat Rumah dari Pemprov

Program tersebut sangat dirasa oleh masyarakat, satu di antaranya Siti Munadhiroh warga Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.

Penulis: budi susanto | Editor: khoirul muzaki
Ist
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat berkunjung ke rumah milik Siti Munadhiroh di Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jumat (20/10/2023) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL- Program "Tuku Lemah Oleh Omah" yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jateng cukup berhasil. Bahkan, diklaim turut mengentaskan kemiskinan warganya.

Program tersebut sangat dirasa oleh masyarakat, satu di antaranya Siti Munadhiroh warga Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.

Wajah perempuan tersebut nampak ceria kala menerima kunjungan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Jumat (20/10/2023).

Munadhiroh menerima Nana dan rombongan di rumah baru yang ia peroleh melalui program Tuku Omah EOleh Lemah.

Saat bertemu Pj Gubernur Jateng, Munadhiroh menyampaikan rasa syukurnya atas kepemilikan rumah barunya.

Baca juga: Residivis Kembali Edarkan Sabu di Kebumen, Kini Balik Kandang

Berkat bantuan dari Pemprov Jateng, mimpinya untuk memiliki rumah sendiri terwujud. 

"Saya sangat berterima kasih karena Pemprov memberikan program yang sangat bagus,” ucapnya.

Program itu diakui benar-benar membantu masyarakat untuk memiliki tempat tinggal.

Sebab, sebelum memiliki rumah itu, ia tinggal di rumah mertuanya selama lebih kurang 14 tahun.

Perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan itu sudah lama ingin memiliki rumah sendiri.

Bahkan, ia berharap menjadi satu di antara peserta bedah rumah seperti yang sering dilihat di televisi. 

Impian itu baru terwujud saat Pemerintah Desa Ringinarum mengajukan program Tuku Lêmah Oleh  Omah.

"Kebetulan saya terpilih karena memenuhi syarat untuk dapat bantuan rumah ini,” tuturnya.

Sebab, ia sudah memiliki tanah pemberiann orang tuanya. Tepat pada awal Ramadan 2023, rumah impiannya mulai dibangun.

Dananya dari bantuan Pemprov Jateng Rp 35 juta dalam bentuk material dan Rp 1,8 juta dalam bentuk upah padat karya.

Konstruksi rumah itu dibangun dengan model Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Proses pengerjaan rumah berlangsung satu bulan.

"Puasa hari pertama mulai dibangun, terus lebaran langsung ditempati,” imbuh istri dari Ahmad Khodim tersebut.

Untuk menyempurnakan bangunan yang sudah ada, ia menggunakan uang simpanan Rp 18 juta guna meninggikan dinding rumahnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program "Tuku Lemah Oleh Omah" sudah berjalan sejak tahun 2020. 

Baca juga: Nasib Apes Pelaku Curanmor di Kudus Usai Naik Kelas Jadi Pencuri Spesialis Rumah Kosong

Di tahun itu teleh membangun 216 unit rumah. Hingga September 2023, tercatat sudah lebih dari 1.400 unit rumah yang dibangun melalui program ini.

Khusus tahun 2023 sudah terbangun sekitar 699 unit rumah dari target 1.024 unit.

Nana menjelaskan, program ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jateng dalam penuntasan atau penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem di Jateng.

Ia berkomitmen program "Tuku Lemah Oleh Omah" akan terus berlanjut setiap tahunnya.

"Kami terus melakukan langkah-langkah supaya dapat membantu masyarakat lepas dari kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Persyaratan untuk mendapatkan program ini, , mereka harus mempunyai tanah yang resmi milik mereka. Kedua, mereka dalam kondisi masyarakat miskin. Ketiga tidak memiliki pekerjaan tetap," imbuhnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved