Berita Wonosobo
Desa di Kecamatan Selomerto Jadi Desa Digital di Wonosobo, Miliki Platform Sistem Informasi Desa
Platform Sistem Informasi Desa (SID) Terpadu melalui open SID dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) resmi dilaunching, Rabu (18/10/2023)
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Platform Sistem Informasi Desa (SID) Terpadu melalui open SID dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) resmi dilaunching, Rabu (18/10/2023) di GOR Watu Gong Kalierang, Selomerto.
Platform ini diinisiasi oleh para pegiat TIK di Kecamatan Selomerto yang sebagain besar mereka adalah para perangkat desa.
Ketua Perkumpulan Pegiat Sistem Informasi Desa Ahmad (PSID) Ahmad Mutasim menyampaikan, pengunaan aplikasi ini diawali dari Desa Adiwarno pada 2017 dan Desa Gunungtawang pada 2019.
"Tapi kalau 2 desa ngga ada impeknya ke kabupaten. Jadi kami ingin antar desa yang satu dengan desa yang lain itu saling terkoneksi sehingga data kita dapat digunakan di level kabupaten," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD Diwawancara Khusus Megawati Sebelum Deklarasi Bacawapres Ganjar, Ini Fokus Pembicaraan
Dengan sistem ini memberikan efektivitas dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo, Fahmi Hidayat menjelaskan dengan adanya terobosan ini dapat menginisiasi Kabupaten Wonosobo untuk membuat paltform satu data berbasis desa.
Melalui ini semua OPD yang membutuhkan data dari setiap desa di Wonosobo tidak perlu turun langsung ke lapangan melakukan pendataan. Hal ini akan semakin efisien dan data lebih valid.
Selain itu beberapa paltform inovasi yang datang dari Kementerian pusat yang terkadang dibutukan untuk kepentingan pusat saja dan sering kali masyarakat desa tidak dapat mendapatkan olahan datanya.
Sehingga platform satu data berbasis desa ini dinilai cocok untuk lebih dimatangkan lagi termasuk di dalamnya guna memantau berbagai data seperti progres stunting hingga kemiskinan pada tiap-tiap desa.
Dengan sistem data yang lebih terukur akan memudahkan dan melihat lokasi dan sasaran prioritas.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menginginkan sistem ini dapat direplikasikan di kecamatan lainnya.
"Di tingkat Kecamatan Selomerto sudah mengawali. Harapannya bisa dikembangkan, direplikasi di seluruh Kabupaten Wonosobo," ujarnya.
Baca juga: 4 Klub Liga 1 dan 2 Dihukum Komdis PSSI Gara-gara Ulah Suporter: Masuk Lapangan hingga Ruang Ganti
Bupati menambahkan kaitannya dengan data. Menurutnya, single data menjadi gerakan bersama mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing maju dan sejahtera.
"Kalau kita bisa mewujudkan satu data tentu akan lebih enak lebih nyaman. Bisa mengintervensi kebijakannya berbasis data. Kalau datanya simpang siur datanya tidak klop antara satu desa dengan desa yang lain, antara desa dengan kecamatan, antara desa dengan kabupaten dan OPD yang lain dan nanti lama sampai sasaran," jelasnya.
Bupati mengimbau segenap jajaran kepala desa, perangkat desa, dan lurah agar secara serius dan profesional mengelola data sesuai dengan kaidah statistika.
Data yang terkelola dengan baik akan mendorong pemerintah desa/kelurahan untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan efisien. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.