Pilpres 2024
Cak Imin ke Menag Gus Yaqut: Tidak Layak Ditanggapi
Muhaimin Iskandar menegaskan, apa yang disampaikan Menteri Agama, Gus Yaqut tidak layak untuk ditanggapi.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar menegaskan, apa yang disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut tidak layak untuk ditanggapi.
Sekadar informasi, Menag Gus Yaqut berbicara terkait politisasi agama di Pilgub DKI.
Ada yang menilai Menag Yaqut menyindir Anies Baswedan yang merupakan pasangan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: DPC PKB Kudus Target Suara Dukungan Anies-Muhaimin 60 Persen di Kota Kretek
Diketahui, Menag Gus Yaqut merupakan kader PKB.
PKB pun geram merespons pernyataan Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang viral di media sosial.
Dalam kelakarnya, Menag Yaqut sempat berpesan agar jangan memilih pemimpin karena wajahnya ganteng dan mulutnya manis.
Di antara yang disampaikan Yaqut yaitu imbauan untuk tidak memilih pemimpin yang memainkan politik identitas.
Baca juga: Menangkan Anies-Muhaimin, PKB Jateng Bidik Milenial: Mereka Pemilih Serius
Pernyataan dari Yaqut itu ditanggapi Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar dengan santai.
“Tidak layak ditanggapi,” kata Muhaimin sembari melempar senyum saat berkunjung di Kudus, Senin (2/10/2023).
Sebelumnya Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar tidak memilih pemimpin yang tidak memainkan politik identitas.
Dalam hal ini yakni menggunakan agama demi kepentingan politiknya.
Bagi Yaqut, agama tidak dijadikan alat untuk merebut kekuasaan.
Terlebih sebentar lagi akan ada Pilpres yang hanya tinggal beberapa bulan lagi.
Di sisi lain, lanjut Muhaimin, Partai Kebangkitan Bangsa siap jika dalam Pilpres nanti terdapat dua poros atau tiga poros sekali pun.
Baca juga: Bantah Dukung Anies Baswedan-Muhaimin, Ponpes Al Hikmah 1 Benda Brebes Sampaikan Klarifikasi
“PKB dua poros atau tiga poros kita siap,” katanya.
Menag Yaqut Bikin Geram PKB
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menilai pernyataan menteri agama itu tidak elok.
Dia bahkan menilai ucapan Menag Yaqut layaknya seorang buzzer dan seperti provokator
Ia pun bertanya-tanya kenapa Yaqut yang merupakan seorang Menteri Agama sampai melontarkan pernyataan demikian.
"Ini untuk apa mengeluarkan begitu? Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang nggak perlu.
Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," kata Jazilul saat dimintai tanggapannya, Minggu (1/10/2023).
Politikus PKB ini pun meminta agar Menag Yaqut untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.
Terlebih, Yaqut merupakan pejabat publik dan merupakan pembantu Presiden Jokowi yang memperoleh gaji dari rakyat dan seharusnya menciptakan keharmonisan jelang pemilu 2024 ini.
"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa karena ini pejabat publik.
Dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement statement yang nggak perlu," kata Gus Jazil.
Ia juga menyebut ucapan Menag Yaqut ini tak sesuai yang diserukan oleh Presiden Jokowi.
Sebab sebelumnya, Presiden Jokowi sudah kerap menyerukan politik sejuk dan damai, jangan sampai justru dirusak oleh pernyataan seorang menterinya.
"Apalagi menjadi pembantu presiden.
Presiden sudah bolak balik bilang kita jaga persatuan, jangan ada politik pecah belah, jangan bikin hoaks.
Ini hoaks kok dari negara, ini hoaks kok mulai dari menteri agama yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama. Saya pikir itu tidak pantas," tukasnya. (*)
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.