Liga 2
Persipa Pati: Kalau Kembang Api Itu Psywar Biasa, Tapi Ini Sudah Main Fisik, Kami Bukan Maling!
CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto buka suara terkait insiden yang dialami official Persipa di Jepara.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: mamdukh adi priyanto
Kalau memang tidak aman ya tidak usah di situ mainnya, di tempat netral, yang terpenting keamanan pemain dan official kami," tegas Joni.
Joni mengajak semua pihak yang terlibat dalam kompetisi liga untuk saling menjaga agar hal semacam ini tidak terulang lagi.
Menurut Joni, tidak semestinya sepak bola dinodai hal kotor seperti ini.
"Kita harus saling melindungi.
Kalau terjadi apa-apa pada mereka, kami bilang apa pada keluarganya?
Masalah sepak bola kok jadi begini," tandas dia.
Baca juga: Target Persipa Pati di Liga 2: Bertahan, Tidak Terdegradasi, Ini Target Realistis!
Diberitakan sebelumnya, official Persipa Pati menjadi korban pemukulan dan perampasan oleh sekelompok orang di Jepara, Minggu (17/9/2023) malam.
Tim Persipa Pati berada di Jepara untuk bersiap melakoni laga perdana mereka di Liga 2 Musim 2023/2024 melawan Persijap Jepara.
Pertandingan ini dijadwalkan di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin (18/9/2023) malam ini.
Para pemain dan official Persipa Pati menginap di sebuah hotel di Kecamatan Jepara Kota.
"Awalnya ada psy war, hotel diserang dengan kembang api.
Beberapa official tim saat itu sedang ngopi di warung depan hotel.
Mereka mengira itu sekadar psy war kembang api biasa," kata Manajer Persipa, Dian via rekaman suara WhatsApp, Senin (18/9/2023) siang.
Dian melanjutkan, ternyata sekelompok pria berjumlah sekitar 50 orang itu menghampiri official Persipa.
Mereka merampas baju dua orang personel official Persipa.
Bahkan juga melakukan pencekikan dan pemukulan. (*)
Baca juga: Usai Kalah di Laga Perdana, Persijap Jepara Matangkan Strategi Lawan Persipa Pati di Derby Muria
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.