Liga 2

Persipa Pati: Kalau Kembang Api Itu Psywar Biasa, Tapi Ini Sudah Main Fisik, Kami Bukan Maling!

CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto buka suara terkait insiden yang dialami official Persipa di Jepara.

ISTIMEWA/ Dokumentasi Persipa Pati
CEO PT Laskar Saridin Pati (Persipa Pati) Joni Kurnianto mengunjungi latihan Persipa. Joni Kurnianto buka suara terkait insiden yang dialami official Persipa di Jepara. Sejumlah official Persipa disebut diserang sekelompok orang di depan hotel tempat mereka menginap jelang Derby Muria. Persipa Pati direncanakan bakal melakoni laga tandang melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Senin 18 September 2023 malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto buka suara terkait insiden yang dialami official Persipa di Jepara.

Sejumlah official Persipa disebut diserang sekelompok orang di depan hotel tempat mereka menginap jelang Derby Muria.

Persipa Pati direncanakan bakal melakoni laga tandang melawan Persijap Jepara dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Senin 18 September 2023 malam.

Sehari sebelum laga, kondisi sudah panas, official Persipa mengalami kejadian pemukulan.

Baca juga: Belum Tanding Sudah Panas, Official Persipa Pati Diserang Sekelompok Orang di Jepara

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian awalnya ada sekelompok pria berjumlah sekitar 50 orang menyalakan kembang api di depan hotel tempat tim Persipa menginap di Jepara.

Tidak hanya itu, mereka tiba-tiba menghampiri official Persipa yang tengah berada di depan hotel sedang duduk-duduk di warung kopi.

Mereka merampas baju dua orang personel official Persipa.

Bahkan juga melakukan pencekikan dan pemukulan.

Tak cukup sampai di situ, mereka juga merusak warung tempat official Persipa minum kopi.

Baca juga: Kejar Defisit Poin, Persijap Jepara All Out Lawan Persipa Pati di Derby Muria

Setelah itu, akhirnya polisi berdatangan.

Psywar Biasa

CEO Persipa, Joni Kurnianto murka atas peristiwa ini.

Menurutnya, jika sekedar menyalakan kembang api di depan hotel itu merupakan psywar dan merupakan hal yang biasa.

"Kalau sekadar teror kembang api dan sejenisnya, saya anggap itu psywar biasa.

Saya maklumi karena namanya suporter tuan rumah seperti itu ya biasa.

Apalagi hubungan Persipa dengan Persijap juga baik.

Tapi ini sudah main fisik," kata Joni.

Dia merasa tidak terima, sebab official Persipa Pati dianiaya dan dilecehkan.

Baca juga: Daftar Pemain Persipa Pati untuk Musim Ini, Liga 2 2023/2024

Kaus jersei yang jadi simbol kebanggaan Persipa mereka copot paksa dan rampas.

"Psywar itu biasa, tapi jangan memukul dan menelanjangi, melepas baju.

Memangnya kami maling ayam?

Itu tidak manusiawi.

Bahkan warung tempat teman-teman makan juga dirusak," ungkap Joni.

Semalam, Joni langsung melaporkan kejadian ini ke sejumlah pihak.

Di antaranya Kapolresta Pati, Pj Bupati Pati, Ketua DPRD Pati, dan PT LIB.

Joni juga mengatakan sudah melapor ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir serta Exco PSSI.

Official Persipa yang jadi korban penganiayaan juga dia minta melakukan visum dan mengirimkan hasilnya ke LIB.

Baca juga: Persijap Jepara dan Persipa Pati Kompak, Pasang Target Bertahan di Liga 2: Persaingan Berat

"Tolong keadilannya.

Ini harus (disikapi secara) tegas.

Kalau tidak, bisa terulang kembali pada tim lain.

Kalau memang tidak aman ya tidak usah di situ mainnya, di tempat netral, yang terpenting keamanan pemain dan official kami," tegas Joni.

Joni mengajak semua pihak yang terlibat dalam kompetisi liga untuk saling menjaga agar hal semacam ini tidak terulang lagi.

Menurut Joni, tidak semestinya sepak bola dinodai hal kotor seperti ini.

"Kita harus saling melindungi.

Kalau terjadi apa-apa pada mereka, kami bilang apa pada keluarganya?

Masalah sepak bola kok jadi begini," tandas dia.

Baca juga: Target Persipa Pati di Liga 2: Bertahan, Tidak Terdegradasi, Ini Target Realistis!

Diberitakan sebelumnya, official Persipa Pati menjadi korban pemukulan dan perampasan oleh sekelompok orang di Jepara, Minggu (17/9/2023) malam.

Tim Persipa Pati berada di Jepara untuk bersiap melakoni laga perdana mereka di Liga 2 Musim 2023/2024 melawan Persijap Jepara.

Pertandingan ini dijadwalkan di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Senin (18/9/2023) malam ini.

Para pemain dan official Persipa Pati menginap di sebuah hotel di Kecamatan Jepara Kota.

"Awalnya ada psy war, hotel diserang dengan kembang api.

Beberapa official tim saat itu sedang ngopi di warung depan hotel.

Mereka mengira itu sekadar psy war kembang api biasa," kata Manajer Persipa, Dian via rekaman suara WhatsApp, Senin (18/9/2023) siang.

Dian melanjutkan, ternyata sekelompok pria berjumlah sekitar 50 orang itu menghampiri official Persipa.

Mereka merampas baju dua orang personel official Persipa.

Bahkan juga melakukan pencekikan dan pemukulan. (*)

Baca juga: Usai Kalah di Laga Perdana, Persijap Jepara Matangkan Strategi Lawan Persipa Pati di Derby Muria

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved