Berita Jepara

Kawasan Cagar Alam Gunung Celering Jepara Terbakar 11,48 Hektare, Warga Diminta Tak Bakar Lahan

Kawasan cagar alam Gunung Celering Jepara di wilayah Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terbakar hingga 11,48 hektare.

TRIBUNBANYUMAS/Dok KPHK Pati Barat
Hutan Kawasan Cagar Alam Celering Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, usai terbakar, Rabu (6/9/2023). Kebakaran yang diduga dipicu aktivitas pembakaran lahan itu melalap kawasan cagar alam seluas 11,48 hektare. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Kawasan cagar alam Gunung Celering Jepara di wilayah Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terbakar hingga 11,48 hektare.

Tak ingin kasus tersebut terulang, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Pati Barat Budi Santoso meminta warga tak membuat api atau membakar lahan di dekat cagar alam.

Budi mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) pekan lalu.

Api berkobar di blok Ropis di sekitar pos jaga hinga blok Watu Tumpuk.

Budi pun mengaku kecolongan terkait insiden ini.

Pasalnya, setelah terbakar pada 2019, pihaknya selalu menjaga agar kawasan cagar alam itu tak kembali terbakar.

Baca juga: Pulang Tanpa Poin! Persijap Jepara Kalah 2-0 dari Persela Lamongan dalam Laga Perdana Liga 2

Langkah antisipasi yang dilakukan setiap tahun di musim kemarau, terbukti berhasil.

Namun, setelah hampir empat tahun, kebakaran terjadi lagi dan langsung merambat masuk menuju kawasan cagar alam.

Budi menduga, kebakaran kawasan cagar alam itu berawal dari aktivitas warga yang membakar lahan sehingga merembet.

Setelah api berhasil dikendalikan, kata dia, pihaknya melakukan pantauan kondisi hutan menggunakan kamera drone.

Hasilnya, kebakaran lahan diperkirakan mencapai 11,48 hektare.

Imbas kejadian ini, lanjutnya, pihaknya rutin melakukan patroli dan pembuatan sekat bakar.

Baca juga: Bikin Akta Kelahiran dan KK di Jepara Kini Lebih Mudah Lewat IKD, Berlaku Mulai September 2023

Menurutnya, langkah ini efektif mencegah lompatan api ke kawasan cagar alam.

"Selain itu, kami minta masyarakat tidak buat api sembarangan. Jangan bakar lahan sembarangan," kata Budi, Senin (11/9/2023).

Budi mengakui, pengendalian kebakaran di kawasan cagar alam sangat sulit.

Karenanya, dia terus melakukan sosialisasi kepada warga di area hutan, terutama saat musim kemarau yang meningkatkan potensi kebakaran. (*)

Baca juga: Kijing Kuno Berserakan di Dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Ada yang Ditulis Pakai Aksara Jawa

Baca juga: Tertinggal Kapal, Nelayan asal Pemalang Ditemukan di Perairan Bangka setelah 4 Hari Terapung di Laut

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved