Berita Jateng
Inspiratif, Rumah Sarinem Dibangun dari Iuran Koin Warga Pendrikan Lor Semarang
Rumah Mbah Sarinem (90), warga Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, direnovasi menggunakan sumbangan koin warga setempat.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG- Rumah Mbah Sarinem (90), warga Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, direnovasi menggunakan sumbangan koin warga setempat.
Rumah yang sebelumnya dinilai kurang layak huni kini disulap menjadi rumah cukup apik. Bahkan, kamar mandi juga ditata lebih rapi.
Selama pembangunan berlangsung, Mbah Sarinem dan keluarga tinggal bersama saudaranya. Namun, selama proses pembangunan biaya hidup ditanggung dari hasil sumbangan koin warga.
Sarinem mengaku sangat bersyukur warga setempat sangat memperhatikan dirinya.
"Senang, alhamdulillah, maturnuwun sudah dibuatkan rumah untuk berteduh. Sebelumnya hanya gubug," ungkapnya, saat peresmian rumah oleh Wali Kota Semarang, Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Sebelum Meninggal, Adi Winarso Siapkan Makam di Panggung Kota Tegal
Dia tinggal bersama anak-anaknya. Ada empat orang yang tinggal di rumah berukuran 3x7 meter itu. Tak hanya dibenahi rumahnya, fasilitas rumah pun diberikan.
"Tadinya ada kasur tapi jelek, ini sudsh empuk. Tadi, ibu wali juga mau kasih televisi," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program ini diluncurkan dua bulan lalu di kantor Kecamatan Semarang Tengah.
Dia pun mengapresiasi upaya warga mengumpulkan koin untuk membantu warga yang kurang mampu hingga Rp 35 juta.
"Tentu sangat luar biasa. Di rumah koin kadang buat kerikan, tapi ternyata bermanfaat bagi masyarakat, kita tahu bahwa dua bulan saja bisa Rp 35 juta," papar Ita, sapaannya.
Bahkan, sambung Ita, dana yang terkumpul tidak hanya untuk bantuan bedah rumag namyn juga bantuan lain antara lain kursi roda bagi difabel, penanganan stunting, bantuan anak sekolah, dan sembako bagi lansia.
Baca juga: Banyak yang Mengeluh Hawa Panas Ekstrem, Pengrajin Genteng di Kudus Justru Bersyukur Karena Ini
"Kalau pakai APBD susah SPJnya. Ini Jumat bersedekah koin program luat biasa," katanya.
Menurutnya, program ini sangat membantu pengentasan kemiskinan ekstrim.
Di sisi lain, dia juga mengapresiasi stakholder terkait yang turut serta dalam menjalankan program ini antara lain PKK, banser, karang taruna, Babinsa, Babinkamtibmas, dan lainnya.
Menurutnya, upaya gotong royong ini bisa menjadi contoh yang bisa diimplementasikan di wilayah lainnya. Pihaknya berencana akan mengemas program ini agar bisa diikuti kelurahan lainnya. (eyf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.