Berita Cilacap

Harga Beras di Pasar Majenang Cilacap Tembus Rp13 Ribu, Imbas Musim Kemarau

Harga beras di Pasar Majenang Cilacap terpantau mengalami kenaikan. Hal ini imbas dari musim kemarau.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi bahan pangan pokok beras. Melonjaknya harga beras imbas dari musim kemarau yang terjadi saat ini. Berdasarkan pantauan TribunBanyumas.com, di pasar Majenang, per Senin (4/9/2023) harga beras tembus Rp13 ribu perkilogram untuk beras dengan kategori premium. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan termasuk di Pasar Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.

Melonjaknya harga beras imbas dari musim kemarau yang terjadi saat ini.

Berdasarkan pantauan TribunBanyumas.com, di pasar Majenang, per Senin (4/9/2023) harga beras tembus Rp13 ribu perkilogram untuk beras dengan kategori premium.

Sementara untuk beras dengan kategori medium dibanderol dengan harga Rp11.500.

Baca juga: Untuk Peringatan, di Cilacap Ada 720 Kejadian Kecelakaan Sepanjang Tahun 2022, 33 Orang Tewas

Kepala UPTD Pasar Majenang, Taswa menyebut, kenaikan harga beras di Pasar Majenang sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

Meski begitu menurut Taswa kenaikan harga beras di Pasar Majenang masih stabil, yakni naik berangsur Rp500 - Rp1000 perkilonya.

Bahkan kata dia, dalam empat hari terakhir harga beras cenderung tetap atau tidak mengalami kenaikan.

"Kalau hari ini sih ya masih stabil, kenaikan paling Rp500-Rp1000 per kilogramnya.

Empat hari kebelakang malah harganya tetap," katanya kepada TribunBanyumas.com

Baca juga: Rumah di Sidareja Cilacap Terbakar, Kerugian Rp 60 Juta

Lebih lanjut terkait penyebabnya, Taswa mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras terjadi karena imbas musim kemarau yang saat ini melanda daerahnya.

Dimana banyak petani di sekitar Majenang yang gagal panen akibat kekeringan.

Selain itu, beberapa sawah di Majenang pun kata Taswa belum memasuki musim panen.

Sehingga ketersediaan beras cenderung berkurang dan otomatis harga beras mengalami kenaikan.

Baca juga: Ruko Lantai 2 di Jalan Sutomo Cilacap Terbakar, Padahal Pintu Terkunci

"Sawah ampahan Majenang belum panen, sekitar 1,5 bulan lagi," kata Taswa.

Kendati demikian menurut Taswa stok ketersediaan beras di Pasar Majenang masih aman.

Karena untuk komoditas beras tidak hanya di suplai dari wilayah Kecamatan Majenang saja, tetapi juga dari daerah-daerah sekitarnya seperti wilayah Kecamatan Cimanggu.

"Stok saat ini masih aman, karena kita suplai lokalan juga dari daerah pegunungan," kata dia.

Sementara itu, salah satu pembeli Nur (36) mengaku baru pertama kali merasakan harga beras yang tembus di angka Rp13.000.

Baca juga: Ruko Lantai 2 di Jalan Sutomo Cilacap Terbakar, Padahal Pintu Terkunci

Sebagai penjual makanan siap saji, tentu kenaikan harga beras begitu berpengaruh.

Maka dari itu kata Nur, pedagang sepertinya harus pintar memutar otak agar tetap mendapat untung dari jualannya.

"Paling belinya banyak sekalian grosiran, soalnya kalau ngecer harganya bisa beda.

Kalau ngga ya nyari di penggilingan padi langsung, biasanya ada beda (read harga)," kata dia. (*)

Baca juga: Kebakaran Lahan di Cilacap Merembet Ke Pabrik Kayu, Pemadaman Habiskan 19 Ribu Liter Air

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved