Berita Semarang

Ratusan Warga Kota Semarang Terserang Diare di Musim Kemarau, Diduga Dipicu Menipisnya Air Bersih

Menipisnya air bersih di Kota Semarang memicu peningkatan kasus diare di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

Editor: rika irawati
PEXELS/SORA SHIMAZAKI
Ilustrasi sakit perut akibat diare. Kasus diare di Kota Semarang meningkat saat memasuki musim kemarau, diduga dipicu menurunnya kualitas air akibat menipisnya air bersih. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Menipisnya air bersih di Kota Semarang memicu peningkatan kasus diare di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

Sejak Juni hingga Agustus 2023, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mencatat ada ratusan kasus diare.

Kepala DKK Semarang Abdul Hakam mengatakan, menipisnya air bersih mengakibatkan air yang dikonsumsi belum tentu steril atau bersih.

"Kami imbau warga melakukan sampling sebelum konsumsi air," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: KDRT Terbanyak Dipicu Masalah Ekonomi, Ibu Rumah Tangga di Kota Semarang Didorong Bisa Berwirausaha

Dia juga meminta warga memastikan air yang dikonsumsi tersebut tidak mengandung bakteri E colli yang bisa menyebabkan penyakit diare.

"E colli akan menyebabkan diare," kata dia.

Berdasarkan data DKK Semarang, angka kasus diare di Kota Semarang sepanjang tahun 2022 dan 2021 berturut-turut 32.488 kasus dan 21.765 kasus.

Kemudian, dari awal tahun sampai Juli 2023, tercatat ada total 21.059 kasus diare di Kota Semarang.

"Sedangkan, pada 2022, jumlah temuan kasus diare di Kota Semarang pada Juli sebanyak 2.788 kasus, pada Juni sebanyak 3.111 kasus, dan pada Mei sebanyak 2.717 kasus," paparnya.

Baca juga: Viral Remaja Tawuran di Flyover Jalan Arteri Semarang, Celurit 1 Meter dan Mercon Jadi Senjata

Meski demikian, warga tak perlu khawatir karena penyakit diare bisa disembuhkan secara mandiri lewat minuman oralit.

"Caranya (membuat) itu, air dengan garamnya 1 sendok dan gulanya seujung sendok saja," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketersediaan Air Bersih Menipis, Banyak Warga Semarang Terkena Diare".

Baca juga: Alhamdulillah, Insentif Tenaga Pendidik PAUD di Demak Naik Dua Kali Lipat Mulai Tahun Depan

Baca juga: Kejati Jateng Kerahkan 12 Jaksa Periksa Kasus Dugaan Korupsi di UNS, Laporan Soal Anggaran 2022

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved