Pilpres 2024

Bikin Demokrat Meradang! Anies Baswedan Dikabarkan Pinang Cak Imin sebagai Bakal Cawapres

Anies dikabarkan telah meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi di Pilpres 2024.

Editor: rika irawati
Tribun Jateng/Akhmad Mustakim
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan di Kabupaten Blora pada Rabu (9/8/2023). Cak Imin dikabarkan telah dipinang Anies Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari bakal calon presiden Anies Baswedan.

Anies dikabarkan telah meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi di Pilpres 2024.

Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung dan meminta restu ibunda Cak Imin di Jombang.

Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.

Dalam surat tersebut, Rifky menjelaskan, pada Selasa (29/8/2023) malam, di Nasdem Tower, secara sepihak, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, bacapres Anies dipanggil Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.

Baca juga: Anies Sudah Kantongi Nama Bacawapres, AHY Minta Segera Diumumkan

Sehari kemudian, Rabu (30/8/2023), kabar ini disampaikan kepada petinggi PKS dan Partai Demokrat.

Sayangnya, kabar ini tak disampaikan langsung oleh Anies namun oleh Sudirman Said yang diutus.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili bacapres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar."

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky, dikutip dari Wartakota.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar."

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)."

"Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya."

"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tuturnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/8/2023), Anies Baswedan melakukan safari politik ke Jombang, Jawa Timur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved