Berita Banyumas

Terancam Tutup, Moro Purwokerto Nasibmu Kini, Karyawan: Tinggal Tunggu Waktu

"PHK sudah jelas tapi soal kapannya belum tahu. Cuma teknis kapan belum tahu. Tinggal menunggu waktu"

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Suasana sepi swalayan Moro Purwokerto yang terancam tutup dan ratusan karyawan terancam PHK, Sabtu (19/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Warga Purwokerto Banyumas dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan Moro Swalayan.

Gerai ritel di tengah kota Purwokerto ini sempat berjaya dan sudah lama eksis.

Mal legendaris ini termasuk yang paling ramai dan menjadi jujukan untuk berbelanja barang apapun, termasuk grosir, lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan ritel yang lain.

Namun kini, masa kejayaanya seolah telah sirna karena bersaing dengan toko modern lain dan gelombang tren belanja online.

Baca juga: Sosok Motwakil, Warga Negara Sudan Antusias Ikuti Upacara dan Lomba Agustusan di Purwokerto

Suasana sepi swalayan Moro Purwokerto yang terancam tutup dan ratusan karyawan terancam PHK, Sabtu (19/8/2023).
Suasana sepi swalayan Moro Purwokerto yang terancam tutup dan ratusan karyawan terancam PHK, Sabtu (19/8/2023). (Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com)

Rak-rak dan etalase terlihat kosong.

Kasir-kasir belanja yang biasa melayani transaksi bahan kebutuhan pokok juga terlihat sepi. 

Hanya ada satu dua orang pengunjung yang datang memilih pakaian terpajang. 

Seorang pengunjung asal Kedungbanteng, Banyumas Dimas mengaku sedih dan terharu melihat kondisi Moro sepi seperti ini.

"Moro ini sejak saya kecil ada, dulu kalau mampir ke Purwokerto wajib mampir Moro dulu. 

Sempat lihat di Tiktok (media sosial) kondisinya sepi, saya kesini sekalian main cari baju," katanya kepada TribunBanyumas.com, Sabtu (19/8/2023).

Karyawan Menuntut Kejelasan

Melihat kondisi Moro yang sepi dan ditinggalkan pengunjung, ratusan karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja menuntut kejelasan status mereka.

Ketua SPSI Bamas Satria Perkasa (Moro), Bambang mengatakan bahwa pada hari ini sebanyak 250 karyawan Moro mengikuti sosialiasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Baca juga: Cak Dave Londo Kampung Hadir di Purwokerto, Beri Tips Mudah Berbahasa Inggris

"Hari ini kita kumpulkan menjelaskan dan sosialiasi PKPU, agar tidak ada jere-jere atau katanya.

Termasuk penjelasan bagaimana hak-hak mereka, terutama pesangon dan lain sebagainya," katanya. 

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved