Berita Jateng

Lamanya Durasi Lampu Merah Bundaran Kalibanteng Semarang Bikin Pengendara Lelah dan Kepanasan

Lamanya traffic light (TL) Bundaran Kalibanteng dikeluhkan warga.Dishub berencana menghitung ulang siklusnya.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
Eka Fajlin/Tribun Jateng
Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pemantauan lalu lintas di Bundaran Kalibanteng, Senin (14/8/2023). 


"Disitu (Simpang Hamoman) mau kami buka. Kami beri kesempatan untuk keluar ke arah Jakarta atau tol. Harapannya, antrean di sini (Bundaran Kalibanteng) bisa dikurangi," ucapnya. 


Selanjutnya, sambung Danang, Dishub akan membatasi kendaraan berat yang masuk ke kota pada jam padat baik pagi maupun sore hari.

Rencananya, dari perbatasan Kota Semarang atau wilayah Mangkang, pibaknya akan melarang kendaraan berat dengan tonasi lebih dari delapan ton melintas di jam padat. 


"Itu rencana dari hasil kami pengamatan disini. Pastinya akan berkembang. Kami evaluasi menyesuaikan kondisi lapangan," katanya.

Baca juga: Modus Nyamar Pegawai Mendata Bansos, Dua Pencuri di Cilacap Gondol Perhiasan Warga


Warga Ngaliyan, Amel mengaku merasakan lamanya lampu merah di Bundaran Kalibanteng. Ditambah, suasana panas sehingga terasa sangat lama. 


Menurutnya, TL dari Jalan Walisongo ke arah kota masih tergolong wajar yakni sekira 2 menit 20 detik untuk hijau dan 2 menit 50 detik untuk merah. Namun, ruas lainnya terbilang cukup lama. 


"Misalnya, dari Pamularsih ke arah Ngaliyan, kalau tidak salah sekitar tiga menitan merahnya. Itu cukup lama," sebutnya. (eyf)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved