Berita Jateng
Lamanya Durasi Lampu Merah Bundaran Kalibanteng Semarang Bikin Pengendara Lelah dan Kepanasan
Lamanya traffic light (TL) Bundaran Kalibanteng dikeluhkan warga.Dishub berencana menghitung ulang siklusnya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: khoirul muzaki
"Disitu (Simpang Hamoman) mau kami buka. Kami beri kesempatan untuk keluar ke arah Jakarta atau tol. Harapannya, antrean di sini (Bundaran Kalibanteng) bisa dikurangi," ucapnya.
Selanjutnya, sambung Danang, Dishub akan membatasi kendaraan berat yang masuk ke kota pada jam padat baik pagi maupun sore hari.
Rencananya, dari perbatasan Kota Semarang atau wilayah Mangkang, pibaknya akan melarang kendaraan berat dengan tonasi lebih dari delapan ton melintas di jam padat.
"Itu rencana dari hasil kami pengamatan disini. Pastinya akan berkembang. Kami evaluasi menyesuaikan kondisi lapangan," katanya.
Baca juga: Modus Nyamar Pegawai Mendata Bansos, Dua Pencuri di Cilacap Gondol Perhiasan Warga
Warga Ngaliyan, Amel mengaku merasakan lamanya lampu merah di Bundaran Kalibanteng. Ditambah, suasana panas sehingga terasa sangat lama.
Menurutnya, TL dari Jalan Walisongo ke arah kota masih tergolong wajar yakni sekira 2 menit 20 detik untuk hijau dan 2 menit 50 detik untuk merah. Namun, ruas lainnya terbilang cukup lama.
"Misalnya, dari Pamularsih ke arah Ngaliyan, kalau tidak salah sekitar tiga menitan merahnya. Itu cukup lama," sebutnya. (eyf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.