Berita Banyumas

Chinese Culture Puhua 2023 Hadirkan Kolaborasi Budaya Tiongkok dan Banyumas

Festival Budaya Tionghoa Purwokerto 2023 diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan, Rabu (9/8/2023).

Permata Putra Sejati/Tribunbanyumas.com
Festival Budaya Tionghoa Purwokerto 2023 diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan, Rabu (9/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Festival Budaya Tionghoa Purwokerto 2023 diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan, Rabu (9/8/2023).


Festival ini adalah program resmi pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Ningxia Hui Autonomous Region divisi China Overseas Exchange Association bersama Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto. 


Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan (Puhua School) mendapat kesempatan ditunjuk langsung menjadi penyelenggara kegiatan ini bersama Pemerintah Provinsi Ningxia. 


Kegiatan ini diawali dari upaya Puhua School sejak 2016 yang mendorong terjalinnya kerjasama antarbudaya di dunia pendidikan dengan Pemerintah RRT. 


Pada tahun 2023 Pemerintah RRT menunjuk Ningxia Hui Autonomous Region (Pemerintah Daerah Otonomi Khusus Ningxia Hui) menggelar program Festival Budaya Tionghoa 2023 di Purwokerto bersama Puhua School.


Tema "Melalui Budaya, Membangun Persahabatan" menjadi semangat kerjasama budaya ini. 


Program ini dirancang Pemerintah Ningxia dengan mengirimkan 14 delegasi berbentuk tim. 

Baca juga: Aksi Bersih-bersih Komunitas Dieng Bersih, Sampah 1,6 Ton Diangkut dari Sungai Ngebrok Wonosobo


Terdiri dari dua orang perwakilan pemerintahan Ibu Ji Yuan selaku Vice Division Chief of Overseas Chinese Affairs Office of Ningxia, dan Ibu Wang Jiayin selaku Principal Staff of Foreign Exchange Division of Education Department of Ningxia, serta 12 Laoshi (guru) dari Ningxia Region ke Purwokerto.


Dua belas laoshi (guru) ini merupakan sosok terpilih yang diseleksi ketat melalui rangkaian tes.


Pemerintah melakukan pengumuman terbuka ke seluruh sekolah di Ningxia jenjang KB-TK-SD-SMP-SMA di propinsi tersebut agar setiap sekolah menyeleksi dan mengirimkan Laoshi terbaik mereka untuk masuk tahap seleksi di tingkat kota. 


Dari ratusan sekolah tersebut, kemudian tersaring 200 profil laoshi (guru) profesional yang wajib memiliki keterampilan khusus, berpengalaman, sekaligus tersertifikasi sesuai keahlian. 


Lalu terpilih 12 Laoshi terbaik yang akan mengajarkan siswa siswi Puhua kelas 4,5,6 SD, kelas 7,8, 9 SMP, dan kelas 10,11,12 SMA yang mengambil seluruh jam pelajaran Bahasa Mandarin selama 2 minggu dalam program Festival Budaya Tionghoa Purwokerto 2023.


Program Festival Budaya Tionghoa 2023 Purwokerto ini berlangsung selama 2 minggu mulai tanggal 1-14 Agustus 2023 di Puhua School.


Selama dua pekan ini keahlian Laoshi dari Ningxia akan diajarkan penuh kepada siswa antara lain:


Sha Shi Hua (melukis dengan pasir)
Jian Zhi (seni potong kertas tradisional tingkat tinggi/paper cut art) Shufa (kaligrafi mandarin di berbagai medium, seperti kipas, kertas dll) Pi Ying (seni wayang kulit mandarin/puppet art) Opera Qin Qiang (opera nyanyian khas Daerah)
Cheng Ge (menyanyi dengan teknik khusus).

Baca juga: Shin Tae-yong Panggil 23 Pemain Ikut TC Timnas Jelang Piala AFF U-23 2023, Dua dari PSIS Semarang


Kemudian Cha Tao (membuat teh) Meng Gu Wu (menari Mongol) Shan Wu (Tari Kipas) Wushu (bela diri khas Tiongkok, diajarkan menggunakan kipas juga) Guo Xue (sinology atau ilmu kebudayaan Tionghoa) Guo Hua (seni lukisan tradisional Tionghoa/traditional chinese painting)
Shuo Gong (seni kerajinan/craft art)


Pagelaran budaya bangun semangat keberagaman dan karakter siswa


Festival Budaya Tionghoa 2023 Purwokerto dirancang sebagai pengenalan budaya serta mendorong warisan dan promosi budaya Tionghoa yang luar biasa di Banyumas

Karena Budaya Tionghoa melalui Puhua School terbukti memperkaya keberagaman Indonesia bahkan berkembang berdampingan bersama budaya lokal setempat. 


"Karena itulah kami mengangkat tema Melalui Budaya, Membangun Persahabatan," ujar Ibu Ji Yuan selaku Vice Division Chief of Overseas Chinese Affairs Office of Ningxia, kepada Tribunbanyumas.com.


Program ini mendorong pemahaman saling-silang antar budaya dan mempromosikan pertukaran budaya yang saling menginspirasi di antara wilayah Ningxia dan Kabupaten Banyumas.  


Perlu diketahui, Ningxia Hui Autonomous Region termasuk sebuah daerah istimewa di China karena 30 persen masyarakat Tiongkok di kawasan ini adalah umat muslim. 


Ada 3 laoshi muslim dalam rombongan kebudayaan ini yang merupakan asli Ningxia dan turut mengajar di Puhua selama program kebudayaan ini berlangsung.


Chen Tao Laoshi Direktur Puhua School menyatakan “Sebagai lembaga pendidikan yang mengusung multikultural Puhua School.


Selain itu mendorong keberagaman budaya melalui keahlian berbahasa asing sekaligus budaya sebagai medium pembentu karakter, kognitif, dan afektif siswa memiliki kecerdasan, empati, dan toleransi dalam keberagaman juga membuka wawasan sebagai bekal masa depan anak anak Banyumas.


Dari Gamelan hingga "gitar" Tiongkok bernama Zhing Ruan.
 
Sebagai puncak kegiatan program ini maka pada Rabu (9/8/2023) Puhua School mempertunjukkan karya siswa secara perdana dan spektakuler karena memadukan Seni Budaya khas Tiongkok dengan kebudayaan Banyumas di dalamnya. 


Ada kolaborasi musik Qing Hua Ci dengan lagu Suwe Ora Jamu dan Gundul-Gundul Pacul yang dimainkan oleh siswa SD, SMP dan SMA sekaligus dengan menggunakan alunan alat musik tiup Tiongkok bernama Hu Lu Si dan alat musik petik menyerupai gitar Zhing Ruan.

Baca juga: Shin Tae-yong Panggil 23 Pemain Ikut TC Timnas Jelang Piala AFF U-23 2023, Dua dari PSIS Semarang


Keduanya dimainkan bersamaan dengan alunan angklung indah khas Indonesia. 


Tak kalah hebat, gamelan Banyumas juga akan hadir mengiringi karya seni wayang kulit atau puppet art Tiongkok yang bernama Pi Ying dan wayang kulit Banyumas


Deretan pemain kentongan Banyumasan juga menjadi pertunjukan memukau menyambut Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya Mr. Xu Yong yang khusus hadir dalam pagelaran acara pertama dan satu satunya di Banyumas ini. 


Seluruh karya siswa Puhua di acara ini dipajang dalam konsep galeri kreatif yang membawa nuansa tiongkok.


Seluruh bahan ajar dan ilmu yang diberikan kepada Puhua School membuka pintu Puhua untuk dapat memperkenalkan budaya tradisional Mandarin secara lebih luas. 


Berkat terselenggaranya kerjasama dengan pemerintah Ningxia ini pula Puhua resmi menjadi Pusat Kebudayaan Mandarin-Puhua.


Hadir Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono serta Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas Pak Yudi Sutanto dan perwakilan dari Ningxia Overseas Exchange Association of China yang turut meresmikan kegiatan ini. (jti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved