Berita Nasional

Ribuan Asep Bakal Hadiri Silaturahmi Asep Sejagad di Garut Jabar, Datang dari Arab juga Perancis

Ribuan orang pemilik nama Asep dari seluruh dunia bakal berkumpul di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023)-Minggu (16/7/2023).

Editor: rika irawati
Youtube Tribun Jabar
Anggota Paguyuban Asep Dunia bernama 'Asep' menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bukti nama mereka. Ribuan orang pemilik nama akan berkumpul dalam acara Silaturahmi Asep Sejagad di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023)-Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Ribuan orang pemilik nama Asep dari seluruh dunia bakal berkumpul di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023)-Minggu (16/7/2023).

Mereka bakal mengikuti acara Silaturahmi Asep (Silaturasep) di SOR RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut.

Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani, mengungkapkan, jumlah pemilik nama Asep di dunia diyakini mencapai 7 juta orang.

Dari jumlah tersebut, data yang dihimpun paguyuban Asep Dunia, 76.128 orang tinggal di Jawa Barat.

Sementara, dari Garut, ada sekitar 5.000 orang bernama Asep yang akan meramaikan acara Silaturasep Sejagat itu.

Baca juga: Pengelola Pastikan, Stadion GBK Bisa Digunakan untuk Piala Dunia U-17 Setelah Konser Coldplay

Asep Jaelani mengatakan, meski nama Asep banyak dipakai orang Sunda, nyatanya, keberadaan orang-orang bernama Asep sudah menyebar ke seluruh dunia.

"Yang tinggal di Sarajevo, Bosnia, juga ada, jadi bukan hanya di Indonesia," katanya.

Asep Jaelani menambahkan, nama Asep juga tidak selamanya jadi nama yang didominasi kaum pria.

Dari pendataannya, ada juga perempuan bernama Asep yang bukan berdarah Sunda dan tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Jadi, sudah tidak jadi domain orang Sunda juga ternyata, ada orang Jawa Tengah yang namanya pakai Asep, perempuan lagi," katanya.

Kenapa Nama Asep banyak Digunakan?

Ditanya soal alasan mengapa nama Asep begitu banyak digunakan, menurut Asep Jaelani, di tatar Sunda, orangtua meyakini nama anak adalah doa.

Nama Asep sendiri, diambil dari kata kasep dalam bahasa Sunda, yang memiliki arti, ganteng.

Orangtua yang menamakan anaknya Asep mendoakan anaknya agar baik dan ganteng.

"Sama seperti halnya Eulis untuk perempuan Sunda, asalnya dari kata Geulis yang artinya cantik," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved