Berita Demak
Nelayan Demak Resah Ada Rencana Penambangan Pasir Laut untuk Tol Semarang-Demak, Takut Ikan Hilang
Nelayan di empat kecamatan resah mendengar kabar rencana penambangan pasir laut untuk pembangunan Tol Semarang-Demak.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
Dia pun siap turun ke jalan menolak penambangan pasir laut jika kegiatan ini terus dilakukan.
"Kami tetap menolak, (akan) turun ke jalan. Dari pemkab saat ini masih sejalan dengan masyarakat, beberapa investor datang tapi beliau menolak," kata Sholeh seusai audiensi dengan Pemkab Demak.
Penambangan Pasir Laut di Tiga Desa
Sementara, Bupati Demak Eisti'anah mengatakan, kabar penambangan pasir laut untuk proyek Tol Semarang-Demak membuat warga resah.
Mereka khawatir, penambangan itu merusak lingkungan dan berdampak pada warga.
"Ini tadi, masyarakat merasa khawatir dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari terkait wacana penambangan pasir laut yang ada di tridesa, Morodemak, Purworejo, dan Margolinduk," kata Eisti'anah seusai audiensi, Rabu.
Baca juga: Subuh-subuh Didatangi Pria dari Demak, Damkar Semarang Diminta Bantu Lepas Cincin di Alat Kelamin
Terkait keresahan warga ini, Eisti'anah berjanji menyampaikan ke pemerintah pusat sebagai pemilik proyek.
"Tentunya, kami pastikan, kewenangan bertahap dan secara aturan perizinan (penambangan pasir laut) ada di pusat," ujarnya.
Meski demikan, pihaknya tetap akan berusaha untuk kegiatan pengerukan pasir laut tidak terjadi.
"Tapi, kami tidak asal diam, kami menyerap aspirasi masyarakat dengan kondisi lingkungan seperti itu. Seandainya terjadi, akan kami sampaikan provinsi ataupun pusat kondisi alam yang perlu dipertimbangkan dengan adanya kebijakan nanti diambil," ucapnya.
Bagi Eisti'anah, penolakan bukan jalan keluar yang terbaik.
"Tidak menolak, semua selesai, tapi kami mencarikan solusi terbaik untuk kehidupan masyarakat. Kami berperinsip akan melindungi masyarakat dan lingkungan yang ada," jelasnya.
Disisi lain, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet menyambut baik niat warga yang mau mengomunikasikan keluhan kepada pemkab atau pun DPRD.
"Alhamdhulillah, dari nelayan di empat kecamatan sudah berkoordinasi dengan kami, artinya kami tahu apa yang sebenarnya masyarakat inginkan. Hanya, pengerukan dangkal di TPI (tempat pelelangan ikan), tidak menginginkan pertambangan," kata Slamet.
Baca juga: Pemotor Tewas Tabrak Truk di Dekat Exit Tol Demak, Melaju Lawan Arah
Menurutnya, Pemkab Demak lebih fokus pada pengerukan untuk membuat jalur keluar masuk kapal di Morodemak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.